But, gue sih cuek aja. Ngapain juga ngurusin orang berantem?! Mending gue putusin aja mereka berdua, terus nyari cowok lain kan?
Kalo ditanya kenapa gue bisa begitu? Sebenarnya gue nggak pernah bermaksud menyakiti hati pacar-pacar gue itu kok. Gue hanya berusaha nyari yang terbaik buat gue! Nanti kalo gue udah menentukan cowok mana yang bakal jadi cinta sejati gue, pasti gue akan serius."
KATA PAKAR....
Dra. Yudiana Ratnasari, M. Si says:
"Yang namanya pacaran emang sebuah tahapan di mana seseorang menjalin sebuah hubungan. Dan, dalam menjalin sebuah hubungan itu seseorang emang cenderung akan mencari sesuatu yang lebih dari yang dicarinya.
Nah, jika seseorang yang udah punya pacar tertarik lagi pada orang lain, ujung-ujungnya biasanya akan menuju pada kesepakan untuk membuat sebuah komitmen. Itulah kenapa akhirnya muncul cinta segitiga, segiempat, segilima, dan segi-segi lainnya!
Kalo ditanya wajar atau nggak, sepertinya sih wajar aja jika hal ini terjadi pada masa remaja dan dalam tahap pacaran. Bukan di usai dewasa dan udah berada dalam tahaf perkawinan. Karena emang di masa remaja seseorang berada pada fase pencarian yang luar biasa. Hasratnya untuk mencari yang paling cocok, yang paling baik, sangat menggebu. Hasrat tersebut nanti akan meredup dengan sendirinya ketika yang dicari udah ditemukan.
Hanya aja, karena ini berhubungan dengan hati, harusnya cinta nggak sampe bikin salah satu pihak sakit hati sedahsyat itu. Nggak sampe bikin salah satu pihak desperate! Ada batasan-batasan nggak tertulis yang harus dipatuhi semua pihak yang terlibat dalam sebuah hubungan percintaan, agar cinta yang ada mampu memberikan pembelajaran dan pendewasaan diri. Bukannya malah berujung pada timbulnya malapetaka!"