Rusak Debut Kompetitif Guardiola, Dortmund Sabet Gelar DFL-Supercup 2013

Rekor nyaris sempurna Bayern Munchen selama melakoni laga-laga pramusim terhenti juga. Adalah sang rival abadi, Borussia Dortmund yang melakukannya.

Pasukan Jurgen Klopp sukses memuaskan puluhan ribu penggemar yang memadati Stadion Signa Iduna Park lewat kemenangan 4-2, Sabtu (27/7) di Final Piala Super Jerman. Ini sekaligus menjadi kekalahan pertama bagi Pep Guardiola semenjak menangani Bayern Munchen.

Tanpa dua pemain andalannya, Frank Ribery dan Mario Gotze, Bayern cukup kesulitan menembus pertahanan Dortmund. Namun mereka masih memiliki Mario Mandzukic dan Arjen Robben di depan.

Sementara itu, Jurgen Klopp masih mengandalkan Robert Lewandowski di depan. Dengan sokongan bola dari Marco Reus dan Ilkat Gundogan.

Laga berjalan enam menit, Dortmund langsung membuka keunggulan. Tandukan Marco Reus tak mampu dihadang oleh kiper Bayern, Tom Starke. 1-0. Keunggulan tersebut bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Bayern tampil lebih menyerang. Hasilnya terlihat di menit ke-54.

Arjen Robben mencetak gol penyaman kedudukan lewat sebuah tandukan. Seperti gol Reus, gol Robben berawal dari proses kerjasama yang apik sebelum diakhiri sebuah umpan silang dari sisi sebelah kiri. 1-1.

Gol bunuh diri Daniel Buyten di menit ke-56 membuyarkan konsentrasi Bayern. Pasalnya, empat menit kemudian Dortmund menggandakan keunggulan menjadi 3-1 berkat tendangan spektakular Gundogan.

Robben sempat kembali memberikan asa bagi Die Rotten di menit ke-64. Sebelum pada akhirnya Marco Reus mengunci kemenangan Dortmund di laga kali ini lewat sebuah sentuhan memanfaatkan umpan silang pemain anyar, Pierre-Emerick Aubameyang.

Skor 4-2 untuk Dortmund bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Ini menjadi gelar DFL-Supercup keempat sepanjang sejarah Die Borussen.