Ketidakadilan kembali diterima Gale Hawthorne. Karakter yang menjadi kekasih dari Katniss Everdeen ini harus menelan pil pahit lagi ditinggal pergi berjuang pada sekuel The Hunger Games, Catching Fire.
Gale yang kini bekerja di sebuah pertambangan hanya bisa pasrah ketika Katniss harus kembali ke arena untuk bermain dalam The Quarter Quell. Yang lebih menyakitkan lagi, ia harus melihat kemesraan palsu yang dijalin Katniss dan rekan satu tim, Peeta di ajang tersebut.
Menurut kacamata sang pemeran, Liam Hemsworth, momen di Catching Fire menjadi pemicu kemarahan Gale yang sudah berlangsung sejak film pertama. "Ya, Gale sekarang bekerja di penambangan dan dia masih bertahan hidup setiap hari tetapi tinggal di tempat yang kumuh." ujar Hemsworth.
"The Quarter Quell adalah bentuk penghianatan lain untuk Gale. Ini menjadi pemicu kemarahan baginya karena selama The Quarter Quell, distrik-distrik merasakan tekanan dari Capitol." jelasnya.
Kemunculan pemberontakkan Mockingjay yang diterinspirasi dari Katniss kini diambil alih oleh Gale yang melihat keselamatan masyarakat di Distrik 12 jauh lebih penting. "Ketidakadilan yang dirasakan oleh Gale sudah mencapai level terbaru. Dan saya pikir, dia mulai merasa bertanggung jawab untuk menegakkan keadilan." ujar Hemsworth.
"Para pasukan keamanan jauh lebih agresif. Dan itu yang membuat Gale merasa harus ikut ambil bagian dan dia tahu dia tidak bisa lari dari kenyataan." tutupnya.
Tidak seperti di film pertama, porsi adegan untuk Gale jauh lebih besar. Tetapi Francis Lawrence tidak berani memberikan dominasi cerita untuk Gale dan hanya mengikuti alur yang ada di buku karya Suzanna Collins.