Animals Dianggap Mainstream, Martin Garrix Masa Bodoh

Sebagai salah satu penggerak electronic dance music dunia, Martin Garrix sadar pengaruhnya di industri ini cukup besar. Apalagi saat tembang Animals yang dirilis pada 2013 lalu meledak di pasaran.

Berbagai sertifikasi diterima DJ sekaligus produser berbakat asal Belanda lewat lagu yang punya ciri khas dengan drop house-nya. Namun belakangan, cowok 17 tahun tersebut enggan menyebut ia sengaja merilis Animals lantaran ingin meraup kesuksesan.

Hal ini ditegaskan oleh Garrix melalui sebuah interview yang dilansir oleh Youredm. "Saya bangga dengan pencapaian yang saya raih lewat Animals," ungkapnya.

"Saya tidak memproduksi trek itu untuk mencari nama. Karena lagu itu saya ciptakan untuk saya mainkan di berbagai klub dan festival," jelas Garrix.

Soal kenapa lagu Animas jadi sangat mainstream di kalangan pencinta EDM, Garrix tidak ingin ambil pusing. "Jujur saya tidak peduli dengan kritikan soal Animals yang banyak diputar di radio," pandangnya.

"Saya membuat lagu ini untuk klub malam, bukan untuk radio," tegas Garrix.

Yang menarik, selepas sukses dengan beberapa single kencang seperti Helicopter dan Wizard, Garrix berencana akan mengerem sedikit beat-nya. "Saya sedang mencoba untuk membuat trek-trek yang sedikit melow," ucapnya.