Follow Us

Hanya Kalah Sekali, Chris John Tutup Karir Tinjunya Dengan Banyak Rekor

Rian Sidik (old) - Kamis, 19 Desember 2013 | 05:51
Hanya Kalah Sekali Chris John Tutup Karir Tinjunya Dengan Banyak Rekor
Rian Sidik (old)

Hanya Kalah Sekali Chris John Tutup Karir Tinjunya Dengan Banyak Rekor

Dunia olahraga Indonesia harus kehilangan salah satu putra terbaiknya pada Kamis, (19/12). Mantan juara dunia tinju kelas bulu WBA, Chris John akhirnya mundur dari dunia olahraga yang membesarkan namanya tersebut.

Chris John pensiun usai kehilangan gelarnya yang berhasil direbut petinju asal Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka. Ia tumbang di ronde keenam dan menjadikan ini kekalahan perdana sekaligus kekalahan terakhir untuk pria 34 tahun tersebut.

Memulai karir profesionalnya pada 1997 lalu, perjalanan Chris John untuk menjadi seorang gelar juara sejati tidak mudah. Namun jalan kesuksesannya mulai ditapaki ketika ia sukses menundukkan Word Kanda di laga profesional perdananya.

Usai resmi menjadi juara dunia kelas bulu versi PABA, ia mendapatkan kesempatan untuk bertarung dengan Oscar Leon pada perebutan gelar juara dunia kelas bulu versi WBA. Chris menang lewat split decision setelah bertarung ketat selama 12 ronde dan berhak meraih gelar tersebut pada 2003 lalu di Bali.

Status gelar juara dunia kelas bulu versi WBA ternyata tidak membuat hidup Chris tenang. Beberapa petinju kelas dunia seperti Derrick Gainer, Juan Manuel Marquez, Hiroyuki Enoki, Rocky Juarez, Chonlatarn Piriyapinyo, Shoji Kimura, hingga rekan senegaranya sendiri Daud Yordan menantangnya di atas ring.

Dan lewat kegesitannya serta teknik uppercut andalannya, The Dragon sukses mempertahankan selama 18 kali kala ia berhadapan dengan Satoshi Hosono. Namun rekor tersebut berhenti di ronde keenam saat Simpiwe Vetyeka memukul KO dirinya.

Chris John menutup karirnya dengan rekor 52 kali bertanding, 48 kali menang, 28 seri, tiga kali seri dan hanya sekali kalah. Pemilik gaya tarung orthodox ini juga sukses menorehkan beberapa prestasi di luar asosiasi seperti medali emas di ASEAN Games 1997 di Jakarta.

Editor : Rian Sidik (old)

Latest