Orang Indonesia Beli Mobil Untuk Status Sosial (?)

Pembatasan BBM bersubsidi oleh Pemerintah memang sudah berjalan sejak beberapa waktu yang lalu. Banyak respon terkait pembatasan tersebut, ada yang pro ada juga yang kontra.

Helen contohnya. Teman kita dari SMK Perbankan ini mengaku keberatan akan pembatasan ini.

"Gue keberatan karena pertamax itu mahal untuk pelajar. Kalau pembatasan BBM bersubsidi itu pembatasan pemakaian BBM bersubdisi, kalau nggak dibatasin nanti jadi habis," buka Helen.

Yap, meski menjadi sebuah 'beban' untuk masyarakat, nyatanya, hal itu nggak mempengaruhi niat orang untuk membeli mobil. Setidaknya itu yang diutarakan oleh Davy J. Tuilan, selaku 4Sales, Marketing & DND Director PT SIS.

"Ini (pembatasan BBM bersubsidi) nggak akan mempengaruhi penjualan mobil-mobil Suzuki," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa orang-orang Indonesia nggak bakal terpengaruh hal seperti itu. Menurutnya, hal itu hanya akan merubah kebiasaan orang-orang Indonesia.

"Nggak ngaruh. Orang Indonesia, tuh, beli mobil untuk status sosial. Dari yang naik motor, dengan menggunakan mobil statusnya akan naik. Jadi, kalau misalnya premium dihapus juga nggak akan ngaruh ke penjualan mobil," lanjut Davy.

"Yang jadi pengaruh, tuh, kebiasaan orang naik mobil. Kayak misalnya sebelum masuk tol mereka sudah isi bensin, dan yang lainnya," tutup Davy.