Follow Us

Killers : Awas Ketagihan Membunuh!

- Rabu, 12 Februari 2014 | 05:38
Killers Awas Ketagihan Membunuh
Hai Online

Killers Awas Ketagihan Membunuh

Yap, duo pembunuh ganteng ini emang suka mempertontonkan momen berdarah-darah mereka dalam tayangan video bergambar pembunuhan. Meski sadis, publik maya suka dengan hasil kerja "membunuh" yang mereka lakukan. Ada yang ketagihan, penasaran, bahkan muntah nggak tertahan.

Bagaimana nggak, dalam cerita pembuka film bergenre psikologis thriller ini, penonton sudah diajak dalam scene ala barat yang "jorok" dan dewasa. Nggak lama memang, tapi habis itu, susul menyusul tayangan aksi pembunuhan sadis mulai diperlihatkan dalam rangka menyusun puzzle ketegangan. Penonton pun mulai ngeh kalau target kesadisan itu adalah cewek-cewek Jepang.

Adalah Nomura (Kazuki Kitamura), pelaku pembunuhan di Jepang yang "hobi" mendokumentasikan karya torture-nya sehingga lewat website, semua orang bisa menonton kesadisan Nomura dalam membunuh orang-orang yang dianggapnya "layak" menemui kematian.

Salah satu penonton setia tayangan tersebut adalah seorang jurnalis asal Indonesia. Di tengah kehancuran karirnya sebagai video jurnalis, Bayu (Oka Antara) merasa penasaran dengan karya Nomura, tetapi sekaligus ketagihan. Ia pun sedikit demi sedikit mempunyai luapan emosi yang nggak bisa terkontrol. Saat menghadapi masalah yang sangat berat, ia pun terpaksa melakukan pembunuhan.

Nggak sengaja memang, tetapi karena ketidak-sengajaan itu, sosok Bayu _yang kata penonton termasuk ganteng juga, tiba-tiba mempunyai sisi gelap yang dominan. Bayu bukan saja membunuh, ia pun mengikuti jejak Nomura mengabadikan momen berdarahnya. Entah mengapa, saat Bayu melakukan itu semua, dia menyesal tetapi selalu ada kepuasan yang tersalurkan. Itulah sisi gelap manusia.

Maka, menonton film "Killers" karya dua "Mo" bersaudara ini, penonton diajak untuk memompa adrenalin mereka dalam segmen-segmen pembunuhan yang dilakukan dua sosok ganteng tapi mengidap sakit jiwa.

Mungkin, "Hobi" mengabadikan dan membagi video dalam situs jejaring sosial ini yang membuat film yang juga diperankan aktor Ray Sahetapy, Luna Maya dan Epy Kusandar menjadi unik. Sebab dalam kategori thriller, unsur humanis sang psikopat mampu memainkan emosi para penonton. Wajar kalau akhirnya film ini masuk dalam ajang Sundance Film Festival.

Ya, menonton film ini memang bikin penasaran tapi sekaligus ketagihan, sama seperti dua ganteng yang akhirnya ketagihan membunuh itu. Tapi hati-hati, guys. Jangan pernah ikut mengabadikan momen kesadisan, nanti kalian bukan hanya sekedar jadi penonton kematian tetapi bisa saja justru terlibat dalam lingkaran memublish beberapa dokumentasi yang kalian simpan.

Editor : Hai

Latest