Sejarahnya, dulu tahun 1992 silam, Pondok Kemang Steak ini emang buka di Kemang, tapi eksisnya justru pas ada di jalan Haji Nawi (daerah Radio Dalam). Nah, udah pindah tempat pun namanya tetap sama, Kemang Steak_nggap pakai Pondok. Begitu juga pas vakum 5 tahun lalu, Kemang Steak (KS) tetap dikenang pelanggannya, bahkan sampai dengan pas buka lagi di Pantai Indah Kapuk, namanya tetap konsisten.
"Ya, mostly people, even our loyal costumers asked about it, jadi Kemang Steak ini tuh emang the legendary Indonesian steak house banget. Namanya tetep konsisten dua kata, 'Kemang' dan 'Steak', rasanya pun juga konsisten, ya paling tempatnya aja yang jadi lebih modern," kata David Very Sutanto, selaku Managing Director KS di Ruko Crown Golf Blok A 53, Jalan Marina Indah Raya, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (13/11).
Di KS yang baru, HAI udah cobain beberapa menu steak andalan seperti Tenderloin Steak, Beef Ribs dan juga Rib Eye. Beberapa daging sapinya ada yang impor tapi ada juga yang lokal, tapi yang penting bumbunya itu langsung diracik sendiri sama bu Hj. Henny, sang founder Kemang Steak. Ketemu langsung sama bu Hajah yang masih segar itu, makin kerasa deh signature Kemang Steak yang rasanya sederhana tapi khas ala rumahan.
Kalau sempat nanya ke Om dan Tante kita yang hidup di Jakarta tahun 90-an, pasti mereka bakal cari lagi deh kuliner Kemang Steak ini. "Di antaranya, Alasan dibangkitkannya KS lagi ini karena pencarian 'Kemang Steak' di sosmed dan google masih tinggi, jadi vakum 5 tahun itu malah membuat kangen pecinta KS ini," kata Very lagi langsung memerjuangkan KS biar comeback lagi.
Alhasil, belum lama Kemang Steak balik pada Oktober lalu, orang-orang mulai ngomongin dari mulut ke mulut, dan ditambah kekuatan sosmed, KS pun mulai terdengar gaungnya. Dapur Haji Henny pun ngebul kembali.
Emang, selain karena nilai sejarahnya, datang ke KS ini pengunjung bakal betah berlama-lama karena interior desain ruang makan terbagi menjadi tiga lantai ini lebih modern dan nggak masuk asap, hehehe meski masak steak dengan batok kelapa itu menimbulkan asap, tenang, makan di lantai dua kita bisa tetap adem tapi hangat ala di rumah sendiri, selain merasakan desai modern tetap ada, kok rasa yang terdahulu hehehe, apalagi kalau sempat ngeliat-liat poster-posternya yang jadulnya. Seru!
"Yang jelas, steaknya dimasak dengan perjuangan, menu di Kemang Steak nggak mengandalkan masakan instan. Dagingnya segar, bumbunya, bumbu rahasia saya dong," kata Hj. Henny lagi.
Makanya kalau sempat mampir, cobain deh menu andalannya KS yang Sirloin Steak dan Beef Ribs yang disajikan dengan side dish potato wedges ataupun mashed potato buatan sendiri. Semua steak ini juga disajikan dengan signature BBQ sauce yang tetep diracik sendiri.
"Kita, masak potatoe wedges mashed aja kita emang home made, kupas kentang sendiri, pokoknya berjuang sendiri, nggak ada yang difrezze," serunya lagi.Nah, cobain juga tuh, Australian Beef Steak, daging steak impor bagian pahanya itu nggak kalah lembutnya sama steak lainnya.
Untuk melengkapinya, cobain deh pesan Mixed Juice yang berisi sari buah tapi ada sayuran Brokoli dan Kiwi nyata di dalamnya, semua itu dijadikan minuman yang segar dan sehat. Mixed Juice ini, katanya jadi favorit pelanggan lho, karena minumannya itu nggak berasa sayuran tapi justru kerasa buah-buahan yang masam dan segar.
Siapin aja kocek mulai dari Rp 45.000 sampai paling mahal Rp 105.000,- per orang. Dan untuk mengakses Kemang Steak di PIK ini gampang banget, lewat aja jalur Tol Jorr 2 yang nggak jauh dari pintu keluar, KS udah ada di sana. Dan satu lagi, jangan sedih juga karena ke depan, KS pun bakal balik buka cabang lagi di jalan Haji Nawi.
Wah, Kemang Steak emang beneran come back, deh!