Follow Us

Coca-Cola Bisa Dipakai Untuk Bersihkan Toilet Itu Mitos!

Ega Hai - Rabu, 03 Juli 2013 | 07:10
Coca Cola Bisa Dipakai Untuk Bersihkan Toilet Itu Mitos
Ega Hai

Coca Cola Bisa Dipakai Untuk Bersihkan Toilet Itu Mitos

Pasti beberapa diantara kalian pernah menonton video atau dapat broadcast message yang mengatakan bahwa minuman Coca-Cola bisa digunakan untuk membersihkan toilet, membersihkan radiator mobil, menghilangkan noda pada lemak pakaian, melonggarkan baut yang berkarat dan menghilangkan titik-titik karat dari bumper. Menurut, Rurie Ratri Wuryandari, Sustainability Manager at PT. Coca-Cola Indonesia hal itu adalah mitos. Ia menerangkan mitos tersebut sudah beredar sejak tahun 1950-an dan terus repackage dari tahun ke tahunnya.

"Coca-Cola bisa bersihin toilet atau baut dan segala macem itu mitos. Sebenarnya rumor tersebut emang udah ada dari tahun 1950-an. Semua itu nggak benar," terang Ratri, ditemui di acara Jangan Takut Makan Enak, di gedung Kompas Gramedia, Jalan Panjang, Jakarta Barat, Rabu (3/7).

Coca-Cola disebut mengandung asam yang bisa membersihkan semua yang disebut di atas itu tidak benar. Coca-Cola memang mengandung Asam Lemak omega-3 yang sudah diuji oleh perusahaan minuman tersebut dengan para ahli aman untuk dikonsumsi.

"Semua yang bersifat asam punya sifat membersihkan. Memang benar. Kita ambil contoh, jeruk atau lemon dalam beberapa produk digunakan untuk tambahan bahan membersihkan kotoran. Tapi nggak berarti itu nggak bisa atau nggak aman di konsumsi kan? Udah seharusnya masyarakat itu jadi konsumen yang cerdas memilih dan nggak cepat-cepat percaya dengan kabar-kabar yang belum jelas," paparnya.

Menurut Prof. Dr. Made Astawan M.S, ahli gizi dan pangan IPB, komponen utama dalam Coca-Cola adalah air. Komponen minornya adalah karbon dioksida. Kafein, gula, pewarna, pengasam, pengawet dan flavor, yang kesemuanya aman untuk dikonsumsi asal tidak berlebihan.

"Sesuatu yang berlebihan itu kan memang tidka baik, yang penting seimbang saja. Jadi nggak ada makanan atau minuman yang nggak baik, yang ada hanya pola makan kita yang nggak baik," tandasnya.

Editor : Ega Hai

Latest