Follow Us

Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia Dengan Finlandia

Rian Sidik (old) - Senin, 06 Mei 2013 | 08:44
Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia Dengan Finlandia
Rian Sidik (old)

Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia Dengan Finlandia

Finlandia adalah salah satu negara yang mempunyai sistem pendidikan terbaik di dunia, sedangkan sebaliknya dengan kita di Indonesia. Untuk itulah, nggak ada salahnya kita sedikit membandingkan cara sukses sistem pendidikan di Finlandia dengan di negara kita. Untuk informasi lebih lengkap, simak pembahasannya di Hai Magazine edisi 18, yang terbit mulai hari senin ini.

Berikut poin-poin yang membedakan sistem pendidikan kita dengan Finlandia.

Di Indonesia, siswa dibebani dengan banyaknya ulangan, ulangan harian, mid-semester, ulangan kenaikan kelas dan ujian nasional. Lain halnya di Finlandia, nggak ada yang namanya Ujian Nasional penentu kelulusan.

Di Indonesia, siswa dibebani dengan banyaknya ulangan, ulangan harian, mid-semester, ulangan kenaikan kelas dan ujian nasional. Lain halnya di Finlandia, nggak ada yang namanya Ujian Nasional penentu kelulusan.

Di Indonesia, siswa yang gagal mengikuti tes harus ikut remedial (tes ulang) dan buruknya, masih ada yang nggak kelas. Kalau di Finlandia, guru siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas.Anak-anak di Indonesia dijejali banyak PR yang sangat penting untuk membiasakan siswa disiplin belajar, tiada hari tanpa PR. Berbeda dengan anak-anak di Finlandia, PR masih bisa ditoleransi dan hanya menyita waktu maksimum setengah jam waktu dari jam belajar anak di rumah.Guru-guru di Indonesia masih disibukkan dengan kualifikasi yang menuntut agar guru SD setara dengan S1, sedangkan di Finlandia, semua guru harus tamatan S2.Dalam setahun, siswa-siswi di Indonesia masuk ke sekolah sebanyak 220 hari. Kalau di Finlandia, siswa-siswi hanya ke sekolah sebanyak 190 hari dalam setahun, jumlah hari liburnya 30 hari lebih banyak daripada di Indonesia.

Di Indonesia, siswa yang gagal mengikuti tes harus ikut remedial (tes ulang) dan buruknya, masih ada yang nggak kelas. Kalau di Finlandia, guru siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas.

Anak-anak di Indonesia dijejali banyak PR yang sangat penting untuk membiasakan siswa disiplin belajar, tiada hari tanpa PR. Berbeda dengan anak-anak di Finlandia, PR masih bisa ditoleransi dan hanya menyita waktu maksimum setengah jam waktu dari jam belajar anak di rumah.

Guru-guru di Indonesia masih disibukkan dengan kualifikasi yang menuntut agar guru SD setara dengan S1, sedangkan di Finlandia, semua guru harus tamatan S2.

Dalam setahun, siswa-siswi di Indonesia masuk ke sekolah sebanyak 220 hari. Kalau di Finlandia, siswa-siswi hanya ke sekolah sebanyak 190 hari dalam setahun, jumlah hari liburnya 30 hari lebih banyak daripada di Indonesia.

Editor : Rian Sidik (old)

PROMOTED CONTENT

Latest