Kendati secara global, pemerintah dan organisasi internasional telah mendukung penuh kemajuan dan hak penyandang disabilitas, Indonesia nyatanya masih jauh dari kesan inklusif.
Salah satunya adalah belum adanya aplikasi yang memiliki fitur lengkap untuk mendukung beberapa jenis penyandang disabilitas.
“Kebanyakan aplikasi mobile hanya menyediakan fitur untuk satu jenis disabilitas saja. Sedangkan menurut WHO tahun 2019, sebanyak 40% penyandang disabilitas memiliki lebih dari satu jenis disabilitas. Karena itu, munculah ide membuat aplikasi all-in-one pertama yang mendukung beberapa jenis disabilitas yaitu aplikasi TeDi: Teman Disabilitas,” kata Najma.
Fitur lengkap yang dimiliki TeDi saat ini tentunya akan terus dikembangkan.
Ke depan, tim bakal menambah fitur kosakata gerakan bahasa isyarat menjadi lebih banyak.
Selain itu, TeDi akan menghadirkan fitur baru berupa deteksi braille, belajar bahasa isyarat, pertolongan keluarga, serta fitur untuk disabilitas lainnya.
TeDi juga bakal bekerja sama dengan kegiatan peduli disabilitas dalam rangka pengembangan aplikasi dan wadah untuk menyosialisasikan manfaat dari aplikasi tersebut.
“TeDi berharap dapat terus membantu orang-orang yang membutuhkan, khususnya penyandang disabilitas, agar dapat berkomunikasi dan melakukan kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah,” tutup Najma. (*)