Jadi, sponsor bisa dapat bayangan soal kehebohan acara ini.
8. Apa yang bikin sponsor yang tadinya tertarik, tiba-tiba mundur danbatalin kerjasama?
EN: Banyak banget penyebabnya. Misalnya, biaya yang dikeluarkan dan value yang didapatkan nggak seimbang. Bisa jadi juga karena masalah kurang follow up atau malah terlalu di follow up sampai rasanya ganggu.
Bisa jadi juga, pihak sponsor nggak yakin sama eksekusi di lapangan, karena kalau event itu kan 80 persen keberhasilannya ada pas eksekusi di lapangan.
AM: Biasanya ini terjadi karena kami dari sponsor melihat panitia tidak profesional/tidak kompeten dalam progress event itu sendiri.
9. Apa saja yang diperhatikan calon sponsor dari sebuah proposal?
AM: Proposal harus detail memberikan benefit sponsor yang win-win. Artinya, setiap rupiah yang diberikan harus punya manfaat yang maksimal untuk brand exposure.
Deskripsi acara serta rundown harus clear, mapping denah lokasi serta target jumlah pengunjung sangat penting untuk brand karena kami punya dasar perhitungan cost per head/ person untuk acuan efisiensi dan efektivitas event.
AW: Nggak perlu latar belakang yang panjang, kami nggak begitu baca. Tapi itu tetap penting, agar panitia bisa menjabarkan konsep acaranya. Tampilkan juga foto-foto kegiatan sebelumnya dan success story -nya. Tentu, desain proposal juga kami perhatikan.
Baca Juga: 8 Hal yang Hilang di Sekolah Tatap Muka Terbatas, Nggak Boleh Jajan Apalagi Gelar Pensi
10. Kesalahan umum apa yang biasa dilakukan pengaju sponsorship?
EN: Nggak ada follow up dan nggak fleksibel.