Beberapa kali HAI denger netizen pengen into hip-hop, tapi ngerasa nggak ada lagu atau album yang cocok. Mungkin "Momo's Mysterious Skin" bisa jadi jawaban.
HAI ngerasa album ini adalah karya hip-hop yang bisa dinikmati mereka yang suka rock atau genre musik lain. Apalagi lo bisa denger sampling lagu-lagu populer Indonesia di album ini, yang mungkin bakal bikin lo jadi tertarik dengan kultur hip-hop. Great on the mic, great on the production, could be a classic in the future.
3. Carnivored – Labirin
Album ini adalah bukti jika death metal sangat jauh dari kesan prinsip khas puritan dari abang-abangan latem (metal) yang gitu-gitu doang. Band asal Pamulang ini mendobrak batas materi death metal yang rumit, serumit judulnya, 'Labirin' yang rilis pada 28 Januari 2021.
Nggak hanya bermain-main di ranah poliritmik yang dominan, tatanan suara di album ini juga sangat mewah yang semakin kebengisan death metal milik Carnivored menjadi sangat patut disegani.
Ketukan ganjil khas djent a la Meshuggah atau Born Of Osiris terdengar jelas di sini, meski bagi HAI, materi milik Carnivored di 'Labirin' terasa lebih bengis dari kedua band tersebut.
4. Glyph Talk – No Music
Hadir dengan debut bertajuk 'No Music', Glyph Talk menyajikan elemen egg punk yang belum marak hadir di Indonesia.
Sajian drum sintetik, bass kasar, serta notasi gitar atau synth yang terdengar jenaka dan nggak sempurna ala Glyph Talk ini lah yang justru menjadi statement bahwa Glyph Talk adalah penyegar di tengah kejenuhan atas segala musik baru yang kerap muncul di tengah pandemi.
Glyph Talk adalah sebuah penerjemahan murni dari nihilistik, satir, nggak serius, dan tanpa pertimbangan oleh masing-masing personel. Tapi di balik segala bentuk imperfeksi yang berusaha mereka sajikan, HAI justru melihat sebuah "kesempurnaan" yang dibaluti oleh "ketidaksempurnaan" di balik Glyph Talk via 'No Music'.