6 Hal yang Mesti Diperhatiin sebelum Lo Mutusin buat Lintas Jurusan

HAI-Online.com – Adakah di antara kalian yang merasa jurusan kalian di SMA saat ini nggak sesuai dengan minat jurusan impian kalian saat kuliah nanti?

Hal semacam ini kerap terjadi pada mereka yang passion-nya berbeda dari jurusan pilihan mereka saat SMA. Alhasil mereka mesti nyeberang jurusan saat mendaftar perguruan tinggi atau biasaorang sebut dengan lintas jurusan.

Lintas jurusan atau linjur sendiri adalah memilih jurusan pada seleksi masuk PTN jalur SNMPTN, SBMPTN atau jalur mandiri dengan rumpun ilmu yang berbeda saat sekolah di SMA.

Misalnya aja saat SMA kalian kelas IPS/Soshum dan ingin mengambil jurusan di rumpun Saintek di mana syaratnya harus dari IPA untuk kuliah di jurusan tersebut.

Secara sederhana, istilah lintas jurusan atau linjur menggambarkan kondisi ketika seorang siswa memilih jurusan di perguruan tinggi yang berbeda bidangnya dengan jurusan di sekolah.

Lintas jurusan sebenarnya bukan hal yang mustahil dilakukan karena beberapa kampus pun memperbolehkan hal tersebut. Namun ada hal-hal yang mesti kalian perhatikan sebelum memutuskan melakukan lintas jurusan.

Pastinya kalian nggak mau, kan, saat kuliah nanti nyesel karena ilmu yang dipelajari nggak sesuai dengan kemampuan kalian?

So, sebelum memutuskan nyeberang, simak nih6 hal yang mesti kalian persiapkan, merangkum laman Quipper, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga: 7 Tips Milih Jurusan untuk Calon Mahasiswa Biar Nggak Menyesal

1. Yakinkan diri berkali-kali

Pikir lagi matang-matang, dengan lintas jurusan berarti ada banyak pelajaran yang nggak kalian dapat waktu SMA, lho. kalian mungkin akan lebih menyesuaikan diri saat lintas jurusan dibanding memilih jurusan yang sejalan sewaktu SMA. Kalau sudah yakin, coba tanya juga sama orang terdekat, misal orangtua dan guru.

2. Dengerin saran dari yang lebih berpengalaman

Jika perlu, carilah kakak kelasmu di sekolah yang sudah lulus dan kuliah mengambil linjur. Mintalah kakak kelasmu menceritakan pengalamannya, terutama terkait kesulitan yang ia hadapi dan bagaimana mengatasinya.

3. Pelajari jalur masuk kampus dan celah untuk mengambil lintas jurusan

Pada SNMPTN, nggak ada aturan tegas terkait linjur apakah diperbolehkan atau nggak. Seperti kalian ketahui, SNMPTN adalah jalur masuk dengan prestasi akademik terutama rapor. Praktiknya, jika mendaftar lewat jalur ini, anak jurusan IPA lebih mudah diterima apabila mendaftar linjur. Bagi anak IPS/Bahasa/Kejuruan akan sedikit sulit jika ingin memilih Saintek karena beberapa jurusan telah menegaskan hanya diperbolehkan untuk jurusan IPA.

Nah, melalui jalur SBMPTN 2021, siswa yang ingin mengambil linjur lebih leluasa. Siswa dapat mengikuti ujian UTBK Saintek atau UTBK Soshum sesuai minatnya. Namun, tetap ada jurusan tertentu yang menegaskan hanya terbuka untuk IPA, misalnya kedokteran.

Dapat dikatakan, jalur masuk PTN paling leluasa bagi kalian yang ingin mengambil linjur adalah Seleksi Mandiri. Namun, semua kembali ke kebijakan masing-masing PTN. Bagaimana dengan PTS? Tergantung dari masing-masing kampus apakah diperbolehkan atau nggak untuk mengambil linjur.

4. Perhatikan pilihan kampus dan kebijakannya

Nggak semua kampus punya kebijakan yang sama soal lintas jurusan. Ambil contoh, untuk Psikologi di UI bisa menerima dari pelajar jurusan IPS, tapi di Unpad hanya bisa menerima dari pelajar jurusan IPA.

Perhatikan jalur-jalur yang terbuka untuk lintas jurusan. Jangan sampai salah langkah dan ketinggalan informasi soal sistem baru ya, termasuk waktu pendaftaran dan tes.

5. Belajar dengan strategi khusus

Kalian bisa mulai mengerjakan latihan-latihan soal bareng dan diskusi asik. Kalian juga bisa menerapkan strategi lain, misal kalian fokus belajar pelajaran lintas jurusan di akhir pekan.

Selain itu, kalian juga bisa memanfaatkan program-program bimbel, misal menyediakan waktu diskusi tak terbatas atau privat untuk Try Out.

6. Siapin alternatif

Baca Juga: 14 Jurusan Kuliah Favorit Anak IPS, Mulai dari HI sampai Psikologi

Jadi, jangan sampaikejadian kalian malah bingung dan nyesel sendiri karena nggak punya alternatif pilihan. (*)