“Yang gue inget Dhani bilang, ‘Teriak yuk!’. Gue bilang, ‘Jangan teriak Dhan, ini asiknya pelan nih. Makanya akhirnya keluarlah bukan itu mama, bukan itu papa (dengan suara pelan),” jelas Lilo.
Tanpa diduga, Dhani malah menyukai ide dari Lilo tersebut. Jadi, alih-alih berteriak dengan suara tinggi, Lilo menggunakan vokalnya tanpa haru berteriak di bagian akhir lagu ‘Cukup Siti Nurbaya’.
Terlepas dari kondisi kesehatannya, Lilo punya alasan tersendiri kenapa bagian vokal dirinya harus pelan.
“Gue bilang, ‘Dhan, jangan teriak-teriak Dhan, kita udah teriak-teriak dari depan. Sayang nih karena gue harus meng-compliment suaranya Ari Lasso,” ujar musisi kelahiran Makassar, 57 tahun silam tersebut.
Dhani yang menyukai ide itu bahkan sampai menuliskan nama Lilo sebagai backing vocal yang spesial pada sampul album ‘Terbaik Terbaik’.
“Di album itu ditulis unique voice atau apa ya, ada di album itulah Lilo dengan unique voice,” beber Lilo.
Selain itu, Lilo juga mengungkapkan salah fakta menarik soal single tersebut. Pada lagu yang menceritakan tentang problema perjodohan oleh orangtua tersebut, ia ingin suaranya nggak sekadar jadi backing vocal, tetapi juga menyampaikan pesan sesungguhnya.
“Terus suara itu kita take double, jadi dia kayak chorusing, nyanyi rame-rame di situ. Terus terakhirnya gue bilang sama Dhani, ‘Kasih aksentuasi lah bahwa itu memang ‘bukan’. Makanya ada bukan... bukan,” jelas Lilo.
Ia kemudian berkata kepada Dhani, “Dhan, yang bukan itu mama… satu suara ya, jangan ada harmoni gitu lho. Menegaskan bahwa yang nyanyi itu tapi dengan timbre yang beda.”
“Dhani likes the idea dan jadilah itu, Siti Nurbaya,” tandas Lilo.
Lilo seakan memang sangat menjiwai ‘Cukup Siti Nurbaya’. Bahkan ia yang sempat menonton konser live Dewa 19 sampai memeringatkan Dhani soal penempatan backing vocal pada lagu tersebut.