Slank Kritik Suatu Hal Pasti Lewat Lagu, Bimbim: Nggak Mungkin Curhat di Medsos atau Bawa Bendera di Jalanan

HAI-Online.com - Bimbim mengungkapkan Slank itu membuat lagu sesuai dengan keadaan dan suasana yang sedang terjadi. Ia mengatakan kalo masih ada yang bilang lagu Slank lebih enak sebelum album Virus dibanding setelahnya, nggak bisa dibilang seperti itu.

Menurut Bimbim, Slank nggak bisa balik seperti dulu lagi karena harus terus berubah dan inginnya memang para personel mengeksplor terus sisi bermusiknya mengikuti zaman dengan berbagai hal yang baru.

Baca Juga: Bendera Slank Selalu Nongol di Konser hingga Pertandingan Bola, Bimbim Sebut Itu Inisiatif Slankers Sendiri

"Justru gue maunya berubah terus, mengeksplor terus sesuatu yang baru, bersikap terus. Sikap politik gue di tahun 1997 sama 2021 itu nggak bisa disamain. Kondisinya beda," ucap Bimbim dalam YouTube Eventori.id.

Terkait dengan musik Slank yang mengikuti perubahan zaman, drummer tersebut juga mencontohkan lagu-lagu Slank yang memang masih relevan dengan zaman sekarang.

Salah satu contohnya yaitu lagu Kamu Harus Pulang yang terdapat di album Generasi Biru (1994). Menurutnya lagu tersebut sampai hari ini pun masih masuk untuk para remaja termasuk para cewek-cewek.

Beda ceritanya dengan lagu seperti Hey Bung, yang dianggapnya sudah nggak relevan dengan kondisi sekarang. Hal itu dikarenakan masa kini setiap orang sudah memiliki tempat untuk bersuara termasuk media sosial.

Baca Juga: Produktif Sampai Sekarang, Slank Seolah Sakau Kalo Nggak Bikin Album, Kata Bimbim

Selain itu, Bimbim mengatakan kalo Slank setiap mengkritik sesuatu pasti melalui lagu, bukan melalui media yang lainnya.

"Slank selalu kalo pun kritik lewat lagu. Nggak mungkin gue curhat kritik di sosial media. Apalagi bawa bendera di jalanan, bukan Slank itu," ungkapnya.

Sampai hari ini menurutnya Slank masih galak soal keseimbangan dan kritik. Tetapi, menurutnya jika seseorang sudah terpaku pada sebuah masa termasuk masa lalu dan nggak bisa move on, kadang orang ini nggak mau tau dan nggak mau dengar.