Penelitipertanyakan sertifikasi terbangnya
Peneliti senior di bidang avionik dan pesawat terbang di University of the West of England, Stephen Wright, mengatakan AirCar memiliki desain keren seperti "gabungan mobil Bugatti Veyron dan pesawat Cesna 172".
Meski sudah sukses diuji coba dan memiliki desain yang bagus, Wright mengaku masih skeptis dengan mobil terbang AirCar ini.
"Saya punya seratus pertanyaan tentang sertifikasi (AirCar)," kata Dr Wright.
Menurut Wright, siapapun bisa saja membuat pesawat terbang. Supaya sukses, pesawat harus bisa digunakan untuk terbang secara terus menerus, selama jutaan jam, dengan satu orang sebagai pilot, dan tanpa mengalami insiden.
"Saya tidak sabar untuk melihat sertifikasi yang mengatakan ini aman untuk terbang dan aman untuk dijual," kata dia.
Baca Juga: Mobil Terbang Siap Meluncur 2021, Inggris Siapkan Bandara Pertama untuk Parkir
Jikaprototipe mobil AirCar dapat direalisasikan, maka boleh jadi produk tersebut akan mengawali sebuah industri baru.
Mobil terbang telah lama digembar-gemborkan sebagai alat transportasi manusia di masa depan.
Salah satu petinggi produsen mobil Hyundai Motor di Eropa, Michael Cole juga menyebut konsep mobil terbang itu sebagai "bagian dari masa depan kita".
Pada 2019, perusahaan konsultan Morgan Stanley pernah memperkirakan, industri mobil terbang bisa bernilai 1,5 triliun dollar AS pada tahun 2040.
Pembuat mobil AirCar, Klein Vision, juga melihat potensi pasar serupa, bila prototipe mobilnya itu berhasil terealisasi.