Namun, emosi juga bersifat sementara, termasuk perasaan penolakan dan pengkhianatan.
Jadi ingatlah, seiring berjalannya waktu, perasaan-perasaan yang mengecewakan pasti akan berlalu.
4. Hati-hati dengan amarah
Kita sering nemubanyak alasan untuk marah setelah putus cinta. Namun, terkadang kemarahan adalah sesuatu yang kita lalui untuk menghindari kesedihan atau untuk menghindari keraguan yang kita miliki tentang diri kita.Jadi, strategi yang lebih sehat adalah menghadapi keraguan dan emosi tersebut secara langsung, bahkan jika itu menyakitkan.
Baca Juga: Masalah Stereotip Bikin Anak Pertama Dituntut Mandiri, Tapi Anak Bungsu Lebih Disayang
5.Ngelakuin hobi baru
Putus cinta dapat menyebabkan kurangnya kepercayaan diri, dan beberapa pikiran negatif.Memiliki hobi nggak hanya akan membuat kita merasa lebih baik, tetapi juga akan memberi kita hal lain untuk dilakukan selain memikirkan putus cinta itu.
6. Berkonsultasi dengan terapis
Ada banyak hal emosional yang dialami seseorang setelah putus cinta.Dalam hal ini, seorang terapis dapat membantu kita memproses apa yang kita rasakan, sehingga kita dapat bergerak maju dan mengatasi depresi dengan benar. (*)
Baca Juga: Ngerasa Nggak Punya Motivasi? Mungkin Lo Lagi Ngalamin ‘Quarter Life Crisis’, Yuk Kenali Tandanya