HAI-Online.com - Ramai di media sosial banyak penggemar sepak bola bahkan tokoh penting menolak rencana kompetisi European Super League yang diikuti oleh beberapa tim besar Eropa.
Baca Juga: Iron Maiden dan West Ham United Kolaborasi Luncurkan Merch Keren
Kompetisi European Super League yang disebut sebagai kompetisi tandingan Champions League ini memang menuai banyak pro dan kontra. Adapun 12 tim dikabarkan telah sepakat untuk bergabung dalam kompetisi tersebut.
Melansir SquawkaNews pada Senin (19/4/2021), 12 tim resmi bergabung dengan European Super League: Arsenal, Chelsea, Liverpool, Man City, Man Utd, Tottenham, Atletico Madrid, Barcelona, Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, Juventus.
Dalam pernyataan resmi The Super League yang juga diposting oleh SquawkaNews melalui Twitternya, 12 tim tersebut merupakan founding clubs. Bahkan, disebutkan bakal ada 3 tim lagi yang akan segera bergabung menyusul 12 tim tersebut.
Dituliskan juga untuk kedepannya founding clubs bakal berdiskusi dengan UEFA dan FIFA untuk saling bekerja sama mendukung kompetisi baru ini.
Melansir laporan dari Fabrizio Romano via Twitter, disebutkan "FIFA menyatakan ketidaksetujuannya kepada liga yang yang memisahkan diri dari Eropa di luar struktur sepak bola internasional". Intinya keduanya baik FIFA maupun UEFA sama-sama menentang European Super League.
Fabrizio juga menyebut struktur organisasi dari Super League,
- Chairman: Florentino Perez (Real Madrid)
- Vice-chairman: Andrea Agnelli (Juventus)
- Vice-chairman: Joel Glazer (Man United)
Baca Juga: Komentator Valentino Simanjuntak Ancam Laporkan Netizen yang Menghinanya, Salah Satu Akun Minta Maaf
Sebelumnya, UEFA sendiri melalui rilisnya, menentang keras adanya European Super League. Disebutkan, klub-klub tersebut tidak akan diizinkan mengikuti kompetisi resmi di tingkat domestik, Eropa, dan Internasional. Para pemain yang terlibat juga tidak akan diperbolehkan bermain untuk membela timnas negaranya.
"Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami - UEFA, FA, RFEF, FIGC, Premier League, La Liga, Serie A, dan juga FIFA, dan semua anggota kami - akan bersatu untuk menghentikan proyek ini, yang didirikan atas dasar kepentingan pribadi beberapa klub di saat masyarakat membutuhkan solidaritas lebih dari sebelumnya. "Kami akan mempertimbangkan semua langkah yang ada untuk mencegah hal ini terjadi. Sepakbola didasarkan pada kompetisi terbuka dan prestasi olahraga, tidak bisa dengan cara lain. Seperti yang diumumkan sebelumnya oleh FIFA, klub-klub yang berpartisipasi dalam proyek ini akan dilarang bermain di kompetisi tingkat domestik, Eropa atau dunia, sementara para pemain tidak diizinkan mewakili tim nasional mereka." "Kami berterima kasih kepada klub-klub di negara lain, terutama dari Prancis dan Jerman, yang telah menolak untuk menyetujui proyek ini. Kami menyerukan kepada semua pencinta sepak bola, fans, dan politisi, untuk bergabung dengan kami dalam menolak proyek semacam ini. Kepentingan pribadi segelintir orang ini telah berlangsung terlalu lama. Cukup sudah."
Baca Juga: Komentator Valentino Simanjuntak Dinilai Lebay, Muncul Gerakan Mute Massal Saat Nonton Bola di TV
Bahkan, bukan cuma penggemar sepak bola hingga klub yang ramai-ramai menolak kompetisi ini, Perdana Menteri Britania Raya, Boris Johnson juga bersuara terkait hal ini.
"Kompetisi European Super League bakal merusak sepak bola dan kami mensupport federasi sepak bola yang berwenang untuk mengambil langkah terkait hal ini. Klub seharusnya mendengar terlebih dahulu jawaban dari fans dan komunitas sepak bola sebelum mengambil langkah," tulisnya.
Selain itu, mantan pemain Man United, Rio Ferdinand mengatakan jika kompetisi European Football merupakan perang dalam sepak bola, "Ini adalah hal yang memalukan, tak pantas dan ini tentunya menentang segalanya dalam sepak bola," ujarnya saat dimintai keterangan seusai laga Piala FA Leicester vs Southampton, Minggu (18/4/2021).
Hingga artikel ini dibuat, beberapa tim secara resmi telah mengeluarkan pernyataan resmi bergabung dengan kompetisi European Super League seperti Arsenal dan AC Milan. Selain itu, banyak yang masih bersuara menentang diadakannya European Super League ini.
Baca Juga: Gimana Para Pesepakbola Menyiasati Jadwal Bertanding saat Harus Berpuasa?