Burgerkill mengawali karirnya dengan membawakan lagu dengan nuansa old-school hardcore yang kasar diimbuhi dengan jeritan parau dari sang vokalis yang melegenda, Alm. Ivan Scumbag. Album-album pertama mereka berhasil membawa Burgerkill menjadi para begundal yang sukses melanggengkan namanya, setidaknya di kota Bandung.
Setahun sebelum kepergian sang vokalis, Burgerkill bersama Ivan Scumbag menelurkan masterpiece album berjudul ‘Beyond Coma and Despair’ yang menjadikan titik balik Burgerkill yang kemudian disegani, tidak hanya di Indonesia namun juga bagi penggemar musik cadas di seluruh dunia. Burgerkill juga memiliki fanbase raksasa yang selalu mengiringi menggelegarnya penampilan mereka di setiap panggung.
Jasad
Bisa dibilang, Jasad adalah dedengkot bagi skena musik metal Indonesia. Bagaimana tidak, sejak awal terbentuk di tahun 1990an awal, Jasad sudah memainkan musik Brutal Death Metal yang saat itu belum terlalu umum untuk didengarkan masyarakat.
Penyuka musik keras kala itu biasanya masih dimanjakan dengan hentakan musik Hardcore yang memang sedang mencapai klimaksnya di Indonesia.
Jasad dipentoli oleh sosok bernama Yuli dan Man, nama terakhir jugalah yang membuat Jasad menjadi band metal ekstrim yang unik. Dengan membawa unsur Sunda yang kental, Jasad berhasil membungkus tema musik yang membuat mereka juga dikenal dengan sangat apik di mancanegara. Terbaru, mereka merilis EP ‘5’ di akhir tahun 2019 lalu.
Forgotten
Forgotten adalah grup Death Metal kelas berat yang terbentuk pada tahun 1994 dengan formasi awal Addy Gembel (Vokal), Ferly (Gitar), Toteng (Gitar), Kardun (Bass), dan Kudung (Drum). Terbentuknya grup band Forgotten tidak terlepas dari sejarah komunitas penyuka musik cadas bernama ‘Homeless Crew’ di Ujungberung.