Kena Kutuk Selama 15 Tahun, Turis Ini Balikin Benda yang Diambilnya dari Situs Kuno

HAI-Online.com - Seorang wanita asal Kanada mengembalikan sebuah artefak yang pernah diambilnya pada 2005 silam di Pompeii, sebuah kota mati yang merupakan situs bersejarah di Italia, lantaran dianggap membawa kesialan dalam hidupnya.

Berdasarkan laporan dari surat kabar Italia Il Messagero, wanita bernama Nicole itu mengirim dua buah batu dan pecahan ubin dari sebuah bangunan kuno di Pompeii, serta sebuah surat yang menjelaskan alasannya.

Dalam suratnya, Nicole mengatakan, sejak kembali berpelesir dari Pompeii, ia mengalami nasib nahas mulai dari mengalami kanker payudara, hingga keluarganya mengalami masalah finansial yang serius.

Baca Juga: Tobey Maguire dan Andrew Garfield Jadi Gabung di Film Spider-Man

"Kami seperti terus-terusan kena masalah hidup," ungkap Nicole, menyalahkan kesialan yang ia anggap datang dari artefak kuno tersebut.

"Saya mengambil sepotong sejarah dengan begitu banyak energi negatif yang melekat padanya. Orang-orang mati dengan cara yang sangat mengerikan dan saya mengambil benda yang berhubungan dengan kerusakan tersebut," lanjutnya.

Pompeii sendiri memang memilik sejarah yang kelam dan mengerikan.

Kota kuno yang dulunya makmur itu musnah akibat erupsi gunung Vesuvius di tahun 79 sebelum masehi, menghancurkan seisi kota dan menewaskan seluruh penduduknya dengan abu vulkanik.

National Geographic Indonesia

Pompeii

Kisah kehancuran Pompeii juga sempat diceritakan dalam sejumlah medium populer, seperti film berjudul 'Pompeii' pada tahun 2014 dan lagu dari band Imagine Dragons yang berjudul sama.

Pengelola situs bersejarah Pompeii turut menjelaskan bahwa nggak sekali ini aja seorang turis mengembalikan artefak kuno dari Pompeii.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah 6 Kali Swab Test, Gimana Kondisi Cristiano Ronaldo Sekarang?

Selama bertahun-tahun, sekitar seratus pengunjung telah mengembalikan artefak kecil seperti ubin mosaik dan potongan plester yang mereka bawa pulang saat berkunjung ke Pompeii.

Barang-barang tersebut dikirim kembali bersama dengan surat dari para pengunjung yang mengaku mendapatkan kesialan dengan mengambil artefak tersebut. (*)