Follow Us

Kritik Penanganan Covid-19 Tak Ada Pencapaian untuk Ubah Perilaku Masyarakat, Pakar Epidemiologi UI Minta Pemerintah Belajar dari Kampanye Program KB

Nabila N C, None - Selasa, 22 September 2020 | 14:30
Ilustrasi virus corona
kompas.com

Ilustrasi virus corona

GridHype.ID - Hingga hari ini, angka infeksi virus corona masih mengalami peningkatan.

Di tengah hiruk pikuk, seluruh lapisan masyarakat berjibaku untuk memutus rantai penyebaran virus corona, pakar Epidemiologi UI buka suara.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI ) Pandu Riono kembali mengkritik kebijakan pemerintah soal penanganan wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Baca Juga: Adik Nunung Benarkan Jika Sang Kakak Terinfeksi Covid-19, 4 Anggota Keluarga dan Asistennya Positif

Diketahui angka kasus Covid-19 di tanah air terus melonjak setiap harinya.

Berdasarkan data dari laman covid19.go.id, hingga Minggu (20/9/2020), tercatat total kasus positif virus corona sudah mencapai 244.676 pasien usai ada penambahan sebanyak 3.989 kasus baru di hari yang sama.

Di mana dari angka tersebut, 177.327 pasien dinyatakan sembuh, 9.553 pasien meninggal, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, dalam kritiknya Pandu mengatakan bahwa pemerintah tidak punya pencapaian untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menghindari penyebaran virus corona.

Baca Juga: Adik Nunung Benarkan Jika Sang Kakak Terinfeksi Covid-19, 4 Anggota Keluarga dan Asistennya Positif

"Indonesia dalam menghadapi pandemi tidak punya rencana jangka panjang. Tidak punya rencana, apa yang akan dilakukan. Tidak punya target, tidak punya objektif termasuk untuk mengubah perilaku itu tidak ada rencana," kata Pandu dalam webinar yang digelar Iluni UI, Sabtu (19/9/2020).

Menurut Pandu, seharusnya pemerintah telah membuat perencanaan kampanye publik untuk mengubah perilaku masyarakat.

Pandu menilai pemerintah harusnya belajar dari kampanye Program Keluarga Berencana soal tagline "Dua Anak Cukup".

Source : Stylo.ID

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest