Follow Us

Bukan Akibat Digosipin Teman, Telinga Berdenging Bisa Jadi Pertanda 5 Penyakit Berbahaya Ini

Bagas Rahadian - Minggu, 13 September 2020 | 18:52
Ilustrasi telinga
Tribunnews.com

Ilustrasi telinga

HAI-Online.com - Di Indonesia, nggak jarang orang yang mengalami telingnya berdenging dianjurkan untuk waspada sama peristiwa yang bakal segera terjadi.

Sebab, semua itu dikarenakan adanya mitos di masyarakat Indonesia yang meyakini bahwa telinga berdenging menyimpan pertanda tertentu seperti ada orang lagi dibicarain lo, bakal kedapetan rezeki, hingga yang bikin jiper seperti ada bahaya yang tengah mengintai.

Untuk dugaan terakhir, bisa jadi hal tersebut benar secara medis.

Sebab, di dunia medis, sensasi mendengar suara yang bukan berasal dari hal-hal di sekitar menandakan kondisi bernama tinitus.

Tinitus sendiri bukanlah sebuah penyakit, melainkan indikasi dari beberapa kondisi lain dalam tubuh.

Ada kalanya, kehadiran tinitus memberi sinyal bahwa terdapat penyakit berbahaya dalam tubuh.

Mengutip Kompas.com, berikut 5 penyakit serius yang ditandai oleh munculnya tinitus.

1. Tumor otak

Neuroma akustik adalah tumor otak jinak yang menyerang saraf yang memengaruhi pendengaran dan keseimbangan. "Tinitus sering jadi gejala awal dari neuroma akustik," kata Judy Vitucci, dari Acoustic Neuroma Association (ANA). Pada 2012, ANA mendapati 74 persen pasien yang disurvei mengalami tinitus. Neuroma akustik berkembang dengan lambat. Namun, bila tidak ditangani, ia akan terus memengaruhi fungsi saraf dan menyebabkan kematian. Bila Anda mengalami tinitus, waspadalah terhadap indikasi tumor kecil. Konsultasikan ke dokter THT untuk pemeriksaan mendalam.

2. Cedera kepala atau leher

Seseorang yang terluka di kepala atau leher dapat mendengar suara berdering setelahnya. "Tinitus adalah gejala yang paling sering terjadi karena trauma kepala atau leher," tulis para peneliti dalam jurnal The Laryngoscope.

3. Multiple sclerosis

Multiple sclerosis adalah kondisi di mana mielin, selubung pelindung serat saraf otak dan sumsum tulang belakang, rusak. Ketiadaan mielin menyulitkan penyampaian pesan dari saraf ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga terkadang menyebabkan tinitus.

Baca Juga: Bahaya, Jangan Makan Telur Bersamaan dengan 4 Bahan Ini, Bisa Jadi Beracun

4. Gangguan pendengaran karena suara bising

Sering terpapar suara yang keras seperti sirene, musik, atau petasan dapat menyebabkan tuli permanen atau tinitus pada sebelah atau kedua telinga. "Kehilangan pendengaran karena suara atau noise-induced hearing loss (NIHL) dapat disebabkan karena trauma akustik satu kali akibat ledakan tiba-tiba, suara tembakan, atau petasan. Bagaimanapun, NIHL dapat semakin parah bila mendengar suara keras terus-menerus," catat British Medical Journal.

5. Covid-19Sensasi berdenging juga salah satu gejala virus corona Covid-19 yang tersembunyi.

Dr Daniel Griffin, kepala penyakit menular di ProHealth Care Associates di AS menyatakan sensasi berdengung mungkin bagian dari respons autoimun terhadap sistem saraf pasien.

Tetapi, kondisi ini belum masuk daftar resmi gejala virus corona Covid-19 yang perlu diwaspadai. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest