Follow Us

Suka Bepergian Naik Ojek? Begini Panduannya Biar Tetep Aman Selama New Normal

Bagas Rahadian - Senin, 29 Juni 2020 | 12:00
Ilustrasi ojek online.
KOMPAS.COM/RAJA UMAR

Ilustrasi ojek online.

HAI-Online.com - Ojek, baik ojek online atau "pangkalan", memang udah menjadi moda transportasi yang dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia baik di kota maupun daerah.

Namun, moda transportasi ini nggak menjadi opsi sama sekali buat orang-orang bepergian selama masa PSBB kemarin, lantaran kendaraan bermotor nggak dibolehin berboncengan atau mengangkut penumpang.

Nah, mengingat PSBB bakal sepenuhnya berakhir dan masyarakat akan segera menjalani fase new normal, berpergian naik ojek akan segera menjadi hal yang lumrah kembali. Tapi tunggu dulu, sob. Meski berpergian pake ojek bakal dibolehin lagi, kita nggak boleh begitu aja mengabaikan prosedur kesehatan saat naik ojek.

Ingat! Bagaimanapun virus corona kini masih mengintai, lho, dengan ada 33.000 kasus Covid-19 terkonfirmasi kini di Indonesia, mengutip dari Kompas.com.

So, berikut tips dan langkah aman yang sekiranya perlu dilakukan saat naik ojek pas new normal.

1. Pakai Masker

Ketentuan ini kayaknya udah umum deh pas pandemi. Jangankan buat boncengan di motor, hanya keluar rumah barang sebentar pun orang-orang tetap disarankan pake masker.

Terkait tips pemakaian masker yang tepat dan aman, nih badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO), kasih tau.

1. Cuci tangan menggunakan sabun sebelum menyentuh masker.

2. Pastikan masker dalam kondisi bersih dan tidak rusak. Gunakan masker sampai benar-benar tidak ada celah Pastikan bahwa mulut, hidung, hingga dagu sudah tertutup dengan masker.

3. Hindari menyentuh masker.

4. Bersihkan tangan sebelum membuka masker.

5. Bukalah masker dengan menarik tali yang ada di belakang telinga.

6. Jika ingin menggunakannya lagi, masukkan masker ke dalam plastik. Kemudian, kamu juga harus mencuci masker kain dengan detergen dan air hangat.

2. Bawa helm sendiri

Membawa helm sendiri dinilai lebih bijak dibandingkan menggunakan helm dari si pengendara ojek.

Hal ini utamanya untuk menghindari potensi berpindahnya virus dari benda-benda yang kerap digunakan beberapa orang.

Bukannya berprasangka buruk ya, sob. Tapi semuanya emang demi menjaga kesehatan diri sendiri, termasuk si pengendara ojek yang mengantar kita.

Baca Juga: Sadar Nggak? Ternyata Nama Karakter Dragon Ball Itu Punya Pola, Diambil dari Benda-benda Umum di Sekitar Kita

3. Bawa hand sanitizer

Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih adalah cara pencegahan virus corona yang lebih disarankan.

Namun, membersihkan tangan dengan hand sanitizer juga dinilai perlu, apalagi ketika sedang keluar rumah di mana sabun dan air bersih nggak selalu ada.

Tak ubahnya pas naik ojek, yang kadang tanpa disadari, tangan kita menyentuh berbagai benda. Itulah alasan membawa hand sanitizer sangatlah penting.

4. Transaksi dengan uang elektronik

Uang kertas bisa menjadi medium bagi virus corona, apalagi bila uang tersebut telah beberapa kali berpindah tangan.

Nah, dengan begitu, kita lebih disarankan untuk membayar dengan uang elektronik yang tersedia bila menggunakan jasa ojek online.

5. Hindari berbicara

Abang ojek emang bisa jadi temen ngobrol yang seru kalo lagi di perjalanan.

Namun, di era new normal, chit-chat sama abangnya kayaknya perlu sementara waktu disetop.

Sebab, melansir Kompas.com, saat mulut berbicara, cairan tubuh atau droplet dapat tersebar ke udara.

So, ada baiknya penumpang maupun driver ojek nggak berbicara atau ngobrol guna menghindari cairan tubuh yang tersebar lewat udara saat ojek sedang melaju kencang.

Gitu, sob. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest