Beijing Kembali Tutup Sekolah karena Gelombang Kedua Virus Corona, Pengingat Buat Indonesia?

HAI-Online.com - Diterpa gelombang kedua virus corona, sekolah-sekolah yang berada di area Beijing, China kembali ditutup oleh pemerintah setempat.

Seperti dilansir HAI dari LADbible, sekolah-sekolah yang berada di Ibu Kota China tersebut akan kembali menganut sistem belajar online untuk mencegah semakin meluasnya rantai penyebaran virus corona.

Selain itu, pemerintah setempat juga meminta universitas-universitas di Beijing menunda jadwal perkuliahan yang menurut rencana sebelumnya bakal dimulai dalam waktu dekat.

Menurut laporan, langkah untuk kembali menutup sekolah-sekolah ini diambil seiring munculnya 106 kasus baru yang dikonfirmasi pada Selasa (16/6) kemarin.

Baca Juga: Mahasiswi Asal Aceh Diminta Buka Celana untuk Pemeriksaan Kesehatan, Dokter Langsung Dipolisikan

Apa yang dialami Beijing ini bisa dijadikan pengingat bagi pemerintah Indonesia yang berencana untuk membuka kembali sekolah-sekolah di zona hijau dalam waktu dekat.

Dalam keterangannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengizinkan sekolah-sekolah di zona hijau untuk melakukan kegiatan tatap muka.

Jika memenuhi persyaratan yang diberikan, sekolah pada jenjang SMA sederajat dapat kembali memulai kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada Juli 2020 besok.

Baca Juga: Emosi Soal Video Editan Netizen, dr Tirta Ancam Lapor Polisi : Untung Saya Nggak Bunuh Diri

Nah apabila berkaca pada kasus di negara-negara lain yang muncul kasus baru setelah sekolah dibuka, hal itu tentunya bisa sangat berisiko untuk memperluas rantai penyebaran virus corona, khusunya di kalangan remaja.

Dengan adanya kasus Covid-19 yang kembali bermunculan di negara lain, pemerintah diharapkan bisa menjadikannya pembelajaran sehingga penyebaran virus corona nggak semakin meluas di Indonesia. (*)