Mantan Pasien COVID-19 Bagikan Tips Sembuh dari Corona, Jauhi Media Sosial

"Covid-19 ini dapat disembuhkan dan itu terbukti. Bahwa selama saya berada di tempat ini, enam belas hari, dan tiga kali pengambilan SWAB, yang pertama positif, yang kedua dan ketiga dinyatakan negatif. Artinya apa, COVID-19 itu dapat disembuhkan," katanya dalam sebuah video yang diunggah Humas NTB.

Sebelumnya, YT merupakan pasien yang berdomisili di Kota Mataram, NTB tetapi dia termasuk warga Buleleng, Bali. Dia memiliki riwayat perjalanan dari Bogor dan Denpasar.

Nah, atas kesembuhannya itu YT memberikan tips untuk sembuh dari corona.

"Kunci kesembuhannya: menjaga pola pikir dari stres, atau selalu optimis terhadap kondisi diri. Makanua, kita, pertama, menjaga pikiran dari stres, kita jauhkan pikiran-pikiran negatif, suasana hati kita dijaga, pikiran-pikiran negatif dijauhkan, penuh dengan ketenangan," ujarnya.

Tak bisa sembuh sendirian, YT mengatakan juga ada peran dari petugas medis yang telah membantunya memberikan semangat untuk kesembuhannya.

"Selama saya dirawat di rumah sakit ini (RSUD NTB) saya sangat bersyukur. Semua petugas melaksanakan tugasnya dengan baik. Sering memberikan motivasi, semangat, sehingga melalui spirit mereka, saya dapat merasakan kekuatan sehingga imunitas saya semakin kuat dan itu terbukti saya hari ini kembali ke rumah saya, berjumpa dengan keluarga," katanya lagi.

Dapat pengalaman terjangkit corona ini, ia meminta masyarakat tidak perlu takut dengan Covid-19, namun harus tetap waspada dengan terus menjaga kesehatan.

Agar tak dirasakan orang lain, dia menekankan lagi pentingnya berpikiran positif agar imunitas tubuh meningkat sehingga berpeluang besar tidak mengalami hal serupa.

"Selama saya berada di rumah sakit yang saya lakukan adalah berolahraga, saya berdoa, kemudian saya menjauhkan diri membaca media sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya baca buku, olahraga, berdoa—itu salah satu kuncinya," ujarnya.

Ia berpesan masyarakat yang mengalami gejala corona agar segera pergi ke rumah sakit sehingga tidak terlambat untuk ditangani tim medis.

Baginya, terjangkit corona bukanlah aib, sehingga tidak perlu takut atau malu untuk memeriksakan kesehatan agar dapat segera dirawat sampai mengontrol kesembuhan diri. (*(