Follow Us

Yang Harus Lo Ketahui Soal Transisi Sekolah ke Dunia Kerja, Supaya Masa Depan di Genggaman

Transisi Sekolah ke Dunia Kerja
HAI

Transisi Sekolah ke Dunia Kerja

Menurut Tauvik Muhamad, Manajer Program Pengembangan Keterampilan ILO Jakarta, ketidaksesuaian antara permintaan terhadap pekerja terampil adalah yang menyebabkan kontribusi terhadap pengangguran.

“Di dunia kerja, terjadi missmatch atau ketidaksesuaian antara permintaan terhadap pekerja terampil dari industri dengan kualifikasi pekerja yang tersedia. Ini menimbulkan kontribusi terhadap pengangguran, terutama pengangguran muda,” ujar Tauvik Muhamad.

Mengenai fenomena ini, 47,3% responden merasa bahwa lembaga pendidikan tempat mereka belajar nggak memberikan cukup ilmu untuk terjun ke dunia kerja, sehingga ada ketidaksesuaian antara permintaan terhadap pekerja terampil dari industri dengan kualifikasi pekerja yang ada.

Meski lembaga pendidikan telah berupaya mempersiapkan siswa masuk ke dunia kerja, usaha tersebut seolah belum maksimal. Terlihat dari hasil survei pada 2.442 responden, hanya 1.283 responden yang setuju kalau sekolah dan/atau perguruan tinggi tempat mereka menuntut ilmu sudah mempersiapkan mereka masuk ke dunia kerja.

“Ada lah satu dua poin dari sekolah yang gue rasa masuk ke dalam dunia kerja gue saat ini. Tapi terbilang kurang,” sebut Dio Firdaus, Alumni SMA Negeri 100 Jakarta Timur.

Peran lembaga pendidikan

Banyak cara sebenarnya yang bisa dilakuin lembaga pendidikan untuk mempersiapkan siswa sebelum masuk ke dunia kerja, salah satunya melalui berbagai program transisi yang melibatkan industri.

Hal ini terlihat dari remaja yang percaya diri mendapat pekerjaan layak di masa depan berdasarkan survei, 89% di antaranya ternyata pernah melakukan kegiatan transisi seperti magang.

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016, pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahilan tertentu.

Manfaat magang untuk mendapat keterampilan dan menunjang karier di masa depan dirasakan betul oleh 92% remaja.

Survei remaja
HAI

Survei remaja

“Aku kemarin baru magang di kontraktor. Awalnya memang untuk memenuhi kebutuhan kampus, tetapi saat sudah lulus baru sadar kalau magang ternyata penting untuk pengalaman kerja nanti,” kata Abiel Kristianto.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest