Follow Us

Viral Drivel Ojol Di-prank Beli Makanan Hingga Rp 1/2 Juta, Saat Dilacak Pelaku Ternyata Masih SMP

Bayu Galih Permana - Kamis, 23 Januari 2020 | 10:05
Prank ojol dengan pesanan hingga lebih dari setengah juta rupiah.
via SURYA

Prank ojol dengan pesanan hingga lebih dari setengah juta rupiah.

HAI-Online.com - Baru-baru ini, pengguna media sosial tengah ramai membicarakan tangkapan layar milik driver ojol Tulungagung berinisial RD yang mendapat orderan fiktif lebih dari setengah juta rupiah pada Selasa (21/1) kemarin.

Dalam foto yang beredar, RD terlihat menerima pesanan makanan dari akun bernama TiyanDwia berupa 50 menu udang keju dengan total mencapai Rp 525 ribu.

Sempat memastikan pesanan tersebut karena jumlahnya nggak sedikit, beberapa saat kemudian akun TiyanDwia kembali menghubungi si driver ojol dan mengatakan bahwa dia melakukan prank.

"It's all just prank. Semua prank hehe," tulis TiyanDwia kepada RD.

Baca Juga: Soal Desain Produk Mirip Karya Ilustrator Lain, Erigo: Masalah Ini Sedang Dalam Proses Penyelesaian

Kesal karena pesanan dengan nilai begitu besar dibatalkan, RD lalu menyebarkan hasil tangkapan layar antara keduanya yang kemudian dibagikan pemilik akun bernama Mhel Mhel di media sosial.

Mengomentari kabar yang tengah ramai dibicarakan di media sosial, Paur Humas Tulungagung Ipda Anwari mengaku bahwa pihaknya telah memantau postingan tersebut.

Prank ojol dengan pesanan hingga lebih dari setengah juta rupiah.
via SURYA

Prank ojol dengan pesanan hingga lebih dari setengah juta rupiah.

Meskipun begitu, pihak kepolisian sendiri hingga saat ini belum bergerak karena nggak menerima laporan dari pihak yang dirugikan.

"Setidaknya pelaku bisa ditemukan dengan korban," ujar Anwari seperti dikutip HAI dari Surya.

Lebih lanjut, patroli siber Polres Tulungagung telah melakukan pelacakan akun Grab TyanDwia dan mendapati bahwa pelaku masih duduk di bangku SMP.

Baca Juga: Waspada! 3 Hari ke Depan Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat dan Petir

“Hasil pelacakan, yang order Grabfood itu masih anak-anak. Kami tidak melakukan tindakan, karena tidak ada korban yang melapor,” tutup Anwari.

Jangan ditiru ya sob! Semoga pelaku bisa diberi pembinaan oleh pihak kepolisian sehingga nggak mengulangi lagi perbuatannya di masa mendatang. (*)

Source : Surya Malang

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest