Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Para Nelayan yang Menyiasati Arah Angin dengan Internet

Bayu Galih Permana - Rabu, 15 Januari 2020 | 14:17
Sanedi, 32 berpose saat di foto di depan kedai ikan miliknya di Jemengan, Bunguran Timur, Pulau Natuna, Selasa, 8 Oktober 2019. Sanedi berjualan ikan menggunakan sistem daring melalui sosial media Facebook sejak 2017. Sanedi merambah penjualan daring karena bisnisnya yang selama ini dikelola dengan
Agoes Rudianto/National Geographic Indonesia

Sanedi, 32 berpose saat di foto di depan kedai ikan miliknya di Jemengan, Bunguran Timur, Pulau Natuna, Selasa, 8 Oktober 2019. Sanedi berjualan ikan menggunakan sistem daring melalui sosial media Facebook sejak 2017. Sanedi merambah penjualan daring karena bisnisnya yang selama ini dikelola dengan

Baca Juga: Ngeri! Saking Parahnya, Asap Kebakaran Hutan di Australia Bisa Jangkau Seluruh Penjuru Bumi

Penghasilan bersih yang Sanedi dan keluarganya dapat per bulannya yaitu sekitar lima juta rupiah. Sanedi bersyukur dengan jumlah tersebut, dia dapat menghidupi keluarga. “Internet di daerah Natuna ini sekarang sudah bagus. Dulu belum ada 4G, kini sudah ada,” tutur Sanedi. “Hambatan-hambatan (dalam berjualan) kini berkurang dengan adanya internet.”

Heriman, 42, seorang pengepul ikan tangkapan nelayan mengakses internet menggunakan gawai di Teluk Baruk, Sepempang, Natuna, Selasa, 8 Oktober 2019. Akses internet dimanfaatkan Heriman untuk bertukarkabar dengan nelayan di Sangihe, Sulawesi Utara. Selain itu, teknologi komunikasi juga dia gunakan u

Heriman, 42, seorang pengepul ikan tangkapan nelayan mengakses internet menggunakan gawai di Teluk Baruk, Sepempang, Natuna, Selasa, 8 Oktober 2019. Akses internet dimanfaatkan Heriman untuk bertukarkabar dengan nelayan di Sangihe, Sulawesi Utara. Selain itu, teknologi komunikasi juga dia gunakan u

(*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

Latest