Follow Us

Menurut Penelitian, Tidur Lebih dari 9 Jam Sehari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke Sampai 85%

Ricky Nugraha - Jumat, 13 Desember 2019 | 18:37
Ilustrasi tidur
Pexels/ John-Mark Smith

Ilustrasi tidur

HAI-online.com - Buat yang suka tidur terlalu lama, mungkin kalian perlu mempertimbangkan lagi untuk nggak melakukan kebiasan itu karena alasan kesehatan.

Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh para peneliti Cina menunjukkan bahwa tidur lebih dari sembilan jam pada malam hari bisa meningkatkan risiko stroke hingga 23% dibandingkan dengan tidur selama tujuh sampai delapan jam semalaman.

Penelitian yang diterbitkan dalam Neurology ini diikuti oleh 31.750 pria dan wanita dengan usia rata-rata 62 tahun.

Para peneliti mendokumentasikan responden selama enam tahun rata-rata menggunakan pemeriksaan fisik dan data yang dilaporkan sendiri tentang pola tidur mereka.

Baca Juga: Makan Buah Itu Sehat, Tapi 6 Buah Ini Jangan Dijadikan Menu Sarapan

Dari situ, mereka yang tidur kurang dari enam jam semalaman nggak menunjukkan peningkatan risiko terjadi stroke.

Hasilnya juga menunjukkan bahwa mereka yang tidur siang selama lebih dari 90 menit memiliki risiko stroke 25% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidur siang selama 30 menit atau kurang.

Terlebih lagi, studi ini menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam pada malam hari dan tidur siang lebih dari 90 menit memiliki kemungkinan 85% untuk terserang stroke.

Faktor penting lainnya yang dipertimbangkan seperti merokok, minum, olahraga, riwayat keluarga stroke dan indeks massa tubuh. Selama seluruh periode penelitian, ada 1.557 peserta yang menderita stroke.

Baca Juga: Nggak Cuma Mie Instan, 5 Makanan Ini Pun Gak Boleh Disantap Tiap Hari

Kualitas tidur juga memainkan peran penting juga, karena mereka yang mengatakan mereka memiliki kualitas tidur yang buruk memiliki 29% peningkatan risiko stroke.

Alasan peningkatan risiko ini belum jelas, tapi para peneliti mengatakan bahwa tidur terlalu lama dapat dikaitkan dengan gaya hidup nggak aktif yang membuatnya lebih mungkin bagi seseorang untuk terkena stroke.

Dr. Xiaomin Zhang, profesor di Tongji Medical College di Wuhan, China mengatakan, “Menjaga durasi tidur yang tepat bisa jadi cara utama untuk mencegah stroke."

"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana tidur siang yang panjang dan tidur lebih lama di malam hari dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke."

Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman Mengandung Plastik yang Biasa Kita Konsumsi

"Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang suka tidur lama memiliki perubahan yang tak menguntungkan pada kadar kolesterol dan peningkatan lingkar pinggang, yang mana keduanya merupakan faktor risiko stroke."

Meskipun ada beberapa faktor lain yang disebutkan, serta perlu penelitian lebih lanjut, tapi hal ini bisa dijadikan pedoman supaya kita selalu hidup sehat dan jangan kebanyakan tidur!

Source : World of Buzz

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest