Follow Us

Wajib Buka Akun Siswa, Ini 4 Perubahan Penting yang Harus Diketahui dalam SNMPTN dan SBMPTN 2020

Ricky Nugraha - Jumat, 15 November 2019 | 18:35
Logo SNMPTN
SNMPTN

Logo SNMPTN

HAI-online.com - Penerimaan mahasiswa baru (PMB) untuk perguruan tinggi negeri (PTN) tahun 2020 telah resmi diluncurkan Kemendikbud pada hari ini, Jumat (15/11/2019).

Seperti tahun sebelumnya, PMB 2020 akan dibuka dalam tiga jalur utama, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Jalur Mandiri di masing-masing PTN.

Adapun besaran kuota setiap jalur tersebut telah ditetapkan sebagai berikut:

  • SNMPTN: kuota minimum 20 persen daya tampung PTN
  • SBMPTN: kuota minimum 40 persen daya tampung PTN
  • Seleksi Mandiri: maksimum 30 persen daya tampung PTN
Pada sistem PMB tahun 2020/2021, ada tiga hal baru atau perubahan yang dilakukan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru:

Baca Juga: Paling Berfaedah, Ini 15 Universitas Terbaik di Indonesia dalam Pengabdian Masyarakat

1. Pemeringkatan oleh sekolah

Berbeda dari tahun lalu dalam pemeringkatan siswa berbasis data pendidikan, tahun ini pemeringkatan siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dilakukan oleh sekolah.

Kemudian, jumlah siswa yang masuk pemeringkatan mengikuti ketentuan kuota akreditasi sekolah, yaitu:

  • Sekolah akreditasi A kuota sebanyak 40 persen
  • Sekolah akreditasi B kuota sebanyak 25 persen
  • Sekolah akreditasi C kuota sebanyak 5 persen
2. Kesempatan UTBK hanya satu kali

Pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2019, calon mahasiswa mendapat dua kali kesempatan mengikuti ujian tersebut kemudian menggunakan nilai terbaik untuk mendaftar ke PTN tujuan.

Tahun ini, kesempatan UTBK kembali hanya dibatasi satu kali bagi setiap peserta UTBK. Hal tersebut karena hasil ujian pertama dan kedua di tahun sebelumnya nggak terlalu signifikan.

Baca Juga: Dosen Jago Editing Ini Punya Cara Unik Buat Ngasih Motivasi ke Mahasiswanya Sebelum Ujian

UTBK 2020, waktu pelaksanaan akan berlangsung selama satu minggu dengan 14 sesi (dua sesi setiap hari) dan dilaksanakan di 74 Pusat UTBK PTN.

Peserta UTBK hanya diperbolehkan mengikuti satu kali tes sesuai dengan kelompok tes yang diikutinya (Saintek, Soshum atau Campuran).

Hasil UTBK 2020 hanya berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2020 dan hasilnya akan diberikan pada peserta secara individu. Hasil UTBK 2020 ini juga dapat digunakan oleh PTN dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri 2020.

3. Peserta wajib memiliki akun LTMPT

Hal penting untuk diketahui calon peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020 yaitu diterapkannya kebijakan Single Sign On (SSO) yang merupakan tahap awal dari pendaftaran SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020.

Setiap peserta wajib memiliki akun pribadi LTMPT dengan melakukan registrasi akun melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id.

Waktu untuk registrasi akun LTMPT dibagi menjadi dua, yaitu untuk PDSS dan SNMPTN, dilaksanakan tanggal 2 Desember 2019 sampai 7 Januari 2020 dan registrasi akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN dilaksanakan tanggal 7 Februari - 5 April 2020.

Baca Juga: Novi Dibanjiri Kritikan karena Galang Dana untuk Kuliah di Luar Negeri, Ini Pesan Sosiolog untuk Netizen

4. Bidikmisi menjadi KIP-K

Tak ada perubahan yang signifikan antara program Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah ini, hanya dari sisi nama saja dan lebih terintegrasi. Prinsipnya, pemerintah tetap menjamin siswa prestasi yang tidak mampu bisa melanjutkan untuk kuliah.

Siswa pendaftar dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) atau Afinnasi Pendidikan Daerah 3T (ADik) dengan terlebih dahulu mempelajari prosedur pendaftaran program KJP -K dan ADik yang dapat dilihat melalui laman sebagai berikut, http://kip-kuliah.kemdikbud.go.id dan http://adik.kemdikbud.go.id.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wajib Tahu, Ini 4 Perubahan Penting dalam SNMPTN dan SBMPTN 2020."

Source : Kompas.com

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest