Follow Us

Dipaksa "Split" oleh Guru Menari, Bocah 6 Tahun Ini Berakhir Lumpuh

Ricky Nugraha - Jumat, 25 Oktober 2019 | 10:45
Tongtong, bocah yang dikabarkan lumpuh setelah dipaksa split oleh guru menarinya
Screengrab/Weibo

Tongtong, bocah yang dikabarkan lumpuh setelah dipaksa split oleh guru menarinya

HAI-online.com - Seorah bocah berusia 6 tahun di Cina berakhir lumpuh setelah dipaksa oleh guru menarinya melakukan peregangan kaki atau yang biasa disebut split.

Dalam video yang beredar, gadis yang diketahui bernama Tongtong itu terlihat sedang berbaring di lantai ketika gurunya menarik kakinya sampai ke kepala.

Setelah melakukan split, Tongtong sempat bisa berjalan, meski ia berjalan dengan limbung dan nggak stabil. Kemudian, ia berusaha berdiri tapi tak bisa karena kakinya tak mampu digerakan.

Melihat ada yang nggak beres, guru menari Tongtong bergegas menghampiri bocah 6 tahun itu. Namun Tongtong masih nggak bisa menggerakkan kakinya.

Baca Juga: Salut! Bocah 9 Tahun Ini Jual Lukisan Karyanya untuk Belikan Makanan Hewan di Penampungan

Akhirnya Tongtong segera dilarikan ke rumah sakit di mana dokter menyebut dia cedera tulang belakang. Sejak saat itu, Tongtong lumpuh.

Seperti diberitakan Asia One, Ibunya yang disebut bermarga Li menuturkan, dokter memintanya untuk nggak terlalu berharap putrinya itu bakal segera pulih.

Berdasarkan keterangan dokter, Tongtong diduga sempat cedera minor ketika tengah berlatih. Lalu ketika si guru memintanya split, hal tersebut membuat kondisinya memburuk.

Juru bicara akademi menari di Henan, China, yang diikuti Tongtong selama dua tahun terakhir, Wang, menuturkan mereka menerapkan pelajaran normal.

Baca Juga: Dikira Obat Tetes, Mata Bocah di Makassar Sempat Nggak Bisa Terbuka Gara-gara Lem Korea

"Untuk situasi yang terjadi dalam pelajaran normal, saya pikir anak ini mempunyai sejumlah masalah mendasar," ujar Wang kepada jurnalis.

Dia mengatakan akademi sudah membayar biaya berobatnya sebagai iktikad baik. Namun, mereka mengaku tak bisa meneruskannya di masa depan.

Li mengungkapkan akademi menari tempat Tongtong berlatih awalnya terus memberikan bantuan ketika anaknya itu mengalami cedera.

Namun mereka segera berhenti mengunjungi atau meneleponnya begitu mengetahui kondisi bocah itu tak mengalami peningkatan.

Baca Juga: Momen Haru Bocah Penjual Onde-onde Terobos Barisan Polisi untuk Bertemu Kapolres Padang Panjang

"Dia begitu senang untuk menari. Sebagai orangtua, saya memberikan yang terbaik untuk mendukungnya. Kini, dia tak akan bisa menari lagi," ratapnya. (*)

Source : Kompas.com, Asia One

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest