HAI-online.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada Rabu (23/10/19) kemarin mengunggah sebuah postingan di Twitter dan Instagram yang memperlihatkan sosok Triawan Munaf yang sedang menghadap ke belakang.
Triawan Munaf baru saja melepas jabatannya sebagai kepala Bekraf setelah Presiden Joko Widodo kembali melebur lembaga tersebut dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan dipimpin oleh Wishnutama Kusubandio.
Peleburan Bekraf ke Kementerian Pariwisata ini kembali terjadi seperti pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014 lalu.
Kepada Kompas.com, Kepala Bekraf Triawan Munaf membenarkan bahwa lembaga tersebut kini kembali dilebur dengan Kementerian Pariwisata.
Resmi sudah, kami berganti. Mohon pamit menonaktifkan akun ini, hingga pemberitahuan lebih lanjut. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dan terima kasih atas segala perhatiannya selama ini. #BekrafPamit pic.twitter.com/PwULv0jlpL“Betul, seperti tahun 2014 lagi,” kata Triawan, sambil menambahkan bahwa proses peleburan hingga pembubaran Bekraf secara kelembagaan masih dibicarakan.— Badan Ekonomi Kreatif (@BekrafID) 23 Oktober 2019
Sebelumnya, Bekraf sempat berdiri terpisah sebagai lembaga pemerintah non-kementerian yang dibentuk oleh Peraturan Presiden Nomor 6 tahun 2015. Triawan selaku kepalanya mendapat hak keuangan dan fasilitas setingkat menteri.
Bekraf bertugas memperkuat ekonomi kreatif Indonesia di berbagai bidang, mulai dari arsitektur, seni, software aplikasi dan game, film, hingga kuliner.
Wishnutama sendiri ditunjuk sebagai Menparekraf menggantikan Arif Yahya yang sebelumnya menduduki jabat tersebut.
Baca Juga: Tugas Penting yang Diberikan Presiden Jokowi kepada Nadiem Makarim Selaku Mendikbud Baru
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, Presiden Jokowi percaya bahwa ide kreatif WIshnutama bisa mendongkrak potensi wisata di Indonesia.
Dia mencontohkan ajang Asian Games beberapa waktu lalu yang eksekusi kreatifnya ditangani Wishnutama dan dinilai sukses mempromosikan Indonesia.
Wishnutama sendiri sempat mengutarakan sejumlah ide untuk promosi pariwisata Indonesia saat serah terima jabatan di kantor Kementerian Pariwisata.
Dia memberikan indikasi bakal menggelar event yang memanfaatkan daya tarik alam di Indonesia, contohnya seperti festival musik dan seni Coachella di AS yang sukses menarik pengunjung.
Baca Juga: Greenpeace Indonesia Bentangkan Spanduk 'Lawan Perusak Hutan' di Patung Pancoran
“Di Belgia, ada Tomorrowland, hanya ada padang rumput. Itu bisa tarik kunjungan wisatawan. Coachella itu hanya padang pasir tapi bisa menarik. Kita bisa punya daya tarik yang lebih bagus,” katanya.