Follow Us

Dulu Lebih Sering Dipanggil Rudy, Asal-usul Panggilan Habibie Berasal dari "Kapten Arab"

Bayu Galih Permana - Kamis, 12 September 2019 | 13:41
Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie.

HAI-Online.com - Indonesia berduka, Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada Rabu (11/9) malam, setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Kabar meninggalnya Presiden RI yang berjasa besar bagi industri penerbangan dunia tersebut disampaikan secara langsung oleh putranya, Thareq Kemal Habibie.

"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ketiga RI, meninggal dunia jam 18.05 WIB," ungkap Thareq seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Menurut rencana, prosesi pemakaman Habibie akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Kamis (12/9) sekitar pukul 14.00 WIB, dan dilakukan secara kemiliteran dengan dipimpin Garnisun TNI.

Baca Juga: Kisah Masa Muda B.J. Habibie yang Merupakan Sosok Penyendiri Namun Tetap Bisa Bergaul

Mengenang perjalanan hidup BJ Habibie, pria kelahiran Parepare 83 tahun silam ini awalnya lebih kerap disapa dengan nama panggilan Rudi semasa masih muda, baik oleh keluarga maupun teman-temannya.

Sampai pada suatu ketika, orang tua Habibie memanggilkan seorang guru ngaji bernama "Kapten Arab" untuk mengajari dia beserta kakak dan adiknya mengaji.

"Saat usia tiga tahun saya pandai membaca Quran karena sejak kecil sudah dibacakan ayat-ayat Quran oleh ayah saya. Melihat saya mulai bisa baca Quran, orangtua saya memanggilkan guru mengaji untuk mengajari saya, kakak, dan adik saya, kami memanggilnya Kapten Arab," cerita Habibie saat peluncuran buku biografinya 2015 silam, seperti dikutip HAI dari Antara.

Ketika mengajar, guru ngaji tersebut tiba-tiba menyebut "Habibie" yang kemudian membuat dia beserta kakak dan adiknya menengok secara bersamaan karena memiliki nama belakang sama.

"Saat dia panggil Habibie, semuanya nengok, tapi Kapten bilang, yang dimaksud Habibie adalah saya," terangnya menambahkan.

Baca Juga: Inovasi Baru, Sedotan Ramah Lingkungan yang Terbuat dari Pasta

Selain menceritakan asal-usul panggilan yang melekat pada dirinya, dalam kesempatan tersebut BJ Habibie juga menceritakan kisah mengharukan ketika ia terpaksa dikirim ibunya menyebrang ke Pulau Jawa untuk melanjutkan studi sepeninggal sang Ayah.

Kala itu, Rudy yang baru berusia 13 tahun mengaku sangat memahami pilihan ibunya untuk mengirimnya berlayar tiga hari tiga malam jauh dari keluarga.

"Saat itu ibu mengatakan, saya tidak mau melepasmu sendiri tapi saya harus melaksanakan agar kamu selalu nomor satu dan selalu menjadi panutan, kamu harus laksanakan tugasmu," ucap pria berjuluk Mr Crack tersebut sambil berkaca-kaca.

Wah, pasti semua bakal kangen banget sama Pak Habibie. Kita doakan aja sob semoga beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya ya. (*)

Source : Kompas.com

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest