Follow Us

Film Baru Livi Zheng 'The Santri' dan Fiktifnya "Menembus Hollywood"

HAI Internship - Selasa, 10 September 2019 | 14:10
Film Baru Livi Zheng 'The Santri' dan Fiktifnya
Tribun

Hai-Online.com - Lewat kanal resmi YouTube NU Channel, trailer film terbaru Livi Zheng dirilis dengan judul 'The Santri', Senin malam (9/9/2019).

Film ini adalah kali pertama kerjasama Livi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dari trailer-nya, The Santri sendiri berkisah mengenai seorang perempuan dan laki-laki santri yang berteman, dan kemudian dilanjutkan konflik-konflik sosial lainnya.

Baca Juga: Bocah Ini Di-bully Karena Bikin Desain Kaos Sendiri, Tapi Kemudian Pihak Kampus Jadiin Kaos Resmi

Bersama PBNU, film ini juga akan membahas mengenai ketidaksetaraan, intoleransi, hingga rasisme dan ekstremisme.

"Ciri khas Islam nusantara, Islam yang harmonis dengan budaya, kecuali budaya yang bertentangan dengan syariat," ujar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, dalam laporan Antara News.

Alasan PBNU menggandeng Livi pun, sangat sederhana. Ia memiliki jaringan di Hollywood yang diyakini oleh pihak Said luas.

Mengenali Istilah "Menembus Hollywood"

Livi Zheng, sekali lagi, terkenal karena kampanye "menembus Hollywood"-nya di Indonesia tiga tahun terakhir. Lewat film 'Brush With Danger' hingga 'Bali: Beats of Paradise', Livi menggebu-gebukan semangat sebagai sutradara Hollywood dan orang kelahiran Indonesia.

Kompas.com / Roderick Adrian Mozes

Sebetulnya, apa yang media katakan belakangan mengenai Livi, bercondong pada bagaimana gaya narsistiknya ini dinilai berlebihan dan out of control. Media menjadi buta akan prestasi yang ditorehkan oleh dirinya.

"Menembus Hollywood" pada dasarnya dibentuk dari hasil media mempublikasikan karya Livi yang tayang di Amerika. Livi dalam debat di acara Q&A Metro TV juga menjelaskan bahwa istilah tersebut dia akui karena filmnya memang diproduksi di AS dan layak disebut film Hollywood.

Namun, istilah tersebut tidak bisa dipakemkan atau dipagari, karena interpretasi masyarakat atau mungkin anak-anak muda bahwa, jika sudah bisa memproduksi dan menayangkan filmnya di Hollywood, pasti hasilnya akan berkualitas. Padahal, belum tentu.

Istilah "Menembus Hollywood" tersebut hanyalah sebuah kampanye yang Tim Livi buat, untuk memasarkan filmnya dan sebatas personal-branding

Misalnya, dua film yang ia klaim masuk seleksi nominasi Oscar, Danger dan Bali. Dilansir dari laman HollywoodReporter, terdapat 347 film yang mendapat "Reminder" bahwa produksi filmnya dapat diproses untuk ajang Academy Awards ke-91 kemarin. Dan, film Livi masuk di dalam daftar.

Oscars.org

Daftar "Reminder List of Productions" ini dikeluarkan secara tahunan oleh The Academy (para anggota yang mempunyai hak untuk vote atau memilih nominasi terbaik di tiap kategori, termasuk Best Picture).

"Reminder" ini berfungsi sebagai pengingat atau penyambung informasi terhadap para filmmaker dan produser, bahwa film yang diproduksi telah memenuhi syarat (Academy rules) secara administratif dan lolos kualifikasi.

Peraturan lengkap Oscars, dapat dilihat di sini: Complete Oscars Rules.

Film 'Bali: Beats of Paradise' masuk ke daftar reminder list The Academy Awards ke-91 (baris kedua).
Oscars.org

Film 'Bali: Beats of Paradise' masuk ke daftar reminder list The Academy Awards ke-91 (baris kedua).

Pada halaman ketiga dari daftar "reminder" tersebut, kita akan melihat film Livi 'Bali: Beats of Paradise' yang belakangan ini rilis di Indonesia. Film tersebut, dapat dikatakan telah lolos kualifikasi dan secara administratif dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu Oscar campaign.

Kualifikasi yang dikeluarkan oleh The Academy, antara lain film yang diproduksi adalah film yang berdurasi lebih dari 40 menit, lalu apabila ditayangkan di teater besar dapat diputar dengan ukuran film 35mm atau 70mm atau format digital lainnya. Dan yang terakhir, telah ditayangkan secara komersil di bioskop atau teater di Los Angeles, sekurang-kurangnya sebelum tanggal 31 Desember dengan minimal tujuh hari penayangan.

Dari peraturan tersebut, film Livi jelas dapat masuk ke daftar "reminder" karena telah memenuhi persyaratan. Namun, dari kualifikasi tersebut, tidak dapat menjamin kualitas dari produksi film yang telah masuk ke dalam daftar.

Baca Juga: Resmi! Expansion Pack Baru buat The Sims 4 adalah 'Island Living'

Istilah "Lolos Seleksi Oscar" yang Fiktif dan Kampanye Oscar yang Benar

Sebetulnya tidak salah menggunakan kalimat untuk mengundang market, seperti "Lolos Seleksi Oscar". Namun, ini adalah istilah yang pertama kali kita dengar dari Livi Zheng dan rilis persnya. Istilah tersebut bisa jadi hanya dia yang buat. Sejak dulu, kita jauh mengenalnya sebagai "Film Nominasi Oscar".

Label-label tersebut memang sangat mengundang perhatian publik, terlebih ajang prestisius untuk perfilman dunia. Semua pasti ingin filmnya masuk Oscar, siapa yang tidak?

Pelabelan Oscar sendiri, memang sudah lama terjadi, contohnya untuk film-film kenamaan yang memang masuk ke dalam kategori terbaik secara resmi pada pengumuman para nominasi.

Netflix

Contohnya, film garapan Alfonso Cuaron 'Roma', mereka menampilkan kata 'for your consideration' dengan dalil untuk Oscar campaign yang sedang dijalani oleh sang distributor yakni Netflix. Kategori yang menjadi incaran mereka, yakni Best Actress dan Best Supporting Actress di ajang Academy Awards.

Poster-poster 'for your consideration' ini dipublikasi ke banyak media cetak, digital, hingga spanduk di jalan-jalan besar New York dan Los Angeles, semasa kampanye dijalankan.

Lain lagi, jika sudah masuk nominasi, film-film tersebut biasanya mengubah tampilan posternya di publikasi yang mereka lakukan. Contoh yang sama, Roma mengubah kalimatnya menjadi '10 Academy Award Nominations', karena sudah resmi masuk kedalam kategori terbaik dan telah melalui tahap penjurian.

Netflix

Working Titles

Fox Searchlight

Dengan label dan prestasi yang dicantumkan seperti ini, orang akan mudah mengenal film-film tersebut karena telah resmi masuk ke dalam nominasi terbaik Academy Awards. Yang pasti, film-film mereka ini juga masuk di daftar "reminder" sama seperti film Livi.

Bedanya, film yang masuk nominasi terbaik, sudah melewati tahap proses penjurian The Academy yang sangat ketat.

Label "Lolos Seleksi Oscar" adalah istilah baru dan dalam sebuah produksi film belum tentu menjadikan film tersebut terjamin kualitasnya. Namun, hanya menggambarkan dan menginformasikan bahwa film yang diproduksi telah lolos secara administratif untuk dilanjutkan ke tahap proses Oscar. Terlebih, film Livi adalah mungkin satu-satunya yang menggunakan label tersebut. (Felix & Lubna Shafira/ HAI)

Source : IMDb, ANTARA News, Oscar.go.com

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest