Follow Us

Sering Disepelekan, Pakai BBM Jenis Premium dan Pertalite Bisa Bikin Garansi Mobil Hangus

Bayu Galih Permana - Selasa, 20 Agustus 2019 | 17:00
Ilustrasi tempat pengisian BBM
IRWAN RISMAWAN/TRIBUNNEWS

Ilustrasi tempat pengisian BBM

HAI-Online.com - Ketika bensin habis, kebanyakan orang, khususnya anak muda, lebih memilih untuk mengisi bahan bakar mobil mereka dengan BBM jenis premium atau pertalite karena dinilai lebih aman di kantong apabila dibandingkan dengan pertamax.

Padahal, kebiasaan mengisi bahan bakar dengan premium maupun pertalite sendiri menimbulkan sejumlah kerugian bagi si pemilik mobil itu sendiri, salah satunya garansi kendaraan jadi terbuang hangus sia-sia.

Penjelasan mengenai hangusnya garansi kendaraan karena asal pilih jenis BBM ini disampaikan oleh Service Department Head 2W, 4W, dan Marine PT Suzuki Indomobil Sales, Ricky Patrayudha pada Selasa (20/8) ini.

"Teknisnya begitu, bila tidak menggunakan bahan bakar yang telah direkomendasikan maka bila terjadi kerusakan pada mobil dan diketahui akibat penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai itu tidak akan di-cover. Garansinaya gugur," terang Ricky seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Baca Juga: Jangan Lupa Istirahat, Kurang Tidur Tingkatkan Resiko Terkena Kanker

Ricky menjelaskan, nggak cuma menyebabkan garansi hangus aja, penggunaan oktan BBM yang nggak sesuai dapat menimbulkan sejumlah masalah pada mobil, mulai dari tarikan menjadi berat hingga bahan bakar lebih boros.

Apabila dibiarkan dalam waktu lama, masalah-masalah yang ada tersebut akan berdampak fatal pada sejumlah komponen mobil di kemudian hari, sebagai contoh jebolnya saluran injeksi atau catalytic converter.

"Memang dampaknya mobil langsung rusak itu tidak langsung seperti kita makan cabai, tapi bertahap dan hingga menjadi akumulasi. Kebiasaan itu lambat laun akan merusak beberapa komponen mobil," tutup Ricky menambahkan.

Tuh dengerin sob, jadi jangan karena murah aja terus mobilnya diisi premium ataupun pertalite. Kan sayang kalau garansi mobil kalian hangus sia-sia, bener nggak? (*)

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest