Follow Us

Dikenal Baik dan Pendiam, Orang Tua Mahasiswa Pelempar Bensin ke Polisi Terbakar di Cianjur Minta Keringanan Hukuman

Bayu Galih Permana - Senin, 19 Agustus 2019 | 11:47
Detik-detik api membesar dan melukai empat orang anggota polisi dalam aksi unjukrasa gabungan elemen mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/08) siang yang berujung ricuh.
Kompas.com/Firman Taufiqurrahman

Detik-detik api membesar dan melukai empat orang anggota polisi dalam aksi unjukrasa gabungan elemen mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/08) siang yang berujung ricuh.

HAI-Online.com - Beberapa waktu lalu, publik dibuat terkejut dengan tindak pembakaran yang dilakukan sejumlah mahasiswa terhadap anggota kepolisian pada aksi demo gabungan organisasi mahasiswa yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur.

Setelah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut, pihak kepolisian sendiri telah menetapkan seorang mahasiswa dengan inisial RS sebagai tersangka pelempar bensin kepada polisi yang terbakar dalam aksi demo tersebut.

Menanggapi permasalahan tersebut, orang tua RS, Enung mengaku terkejut setelah mengetahui anaknya terlibat, bahkan ditetapkan sebagai tersangka dalam aksi unjuk rasa yang diikuti oleh GMNI Cianjur, HMI, PMII, Himat, ICF, IMM, dan Hima Persis tersebut.

“Saya tidak tahu anak saya ikut demo. Tahu-tahu tadi siang (kemarin) sudah ada fotonya (beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp sebagai tersangka),” ungkap Enung seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com.

Baca Juga: Perankan Superhero Virgo, Zara JKT48: Ini Tantangan dan Perjalanan Baru

Lebih lanjut, Enung sendiri menambahkan RS sendiri selama ini dikenal sebagai anak yang baik, pendiam, dan nggak pernah melakukan tindakan di luar batas nalar.

“Lihat kondisi seperti ini saya sedih. Karena kesehariannya baik, semua orang di sini juga tahu baik, tidak pernah melakukan yang tidak-tidak," tambahnya.

Mengetahui tindakan yang dilakukan oleh anak keduanya tersebut, Enung meminta maaf sedalam-dalamnya kepada semua pihak, terutama korban dan juga keluarga korban atas perbuatan RS.

“Saya meminta maaf, mohon maaf untuk korban dan keluarga korban. Mau ke sana, tapi khawatir karena situasinya seperti ini. Saya juga masih syok," ucapnya lirih.

Meskipun menyerahkan seluruh proses hukum kasus ini pada pihak kepolisian, Enung berharap anaknya tersebut mendapatkan hukuman seringan-ringannya.

"Mohon diringankan (hukuman), seringan-ringannya, tutup Enung.

Detik-detik api membesar dan melukai empat orang anggota polisi dalam aksi unjukrasa gabungan elemen mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/08) siang yang berujung ricuh.
Kompas.com/Firman Taufiqurrahman

Detik-detik api membesar dan melukai empat orang anggota polisi dalam aksi unjukrasa gabungan elemen mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/08) siang yang berujung ricuh.

Baca Juga: Ini Alasan Bioskop XXI TIM Ditutup Secara Permanen

Sementara itu, akibat aksi pembakaran tersebut, empat orang anggota polisi harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Sayang Cianjur karena mengalami luka bakar serius.

Polisi sendiri menetapkan RS sebagai tersangka dalam kasus ini setelah teridentifikasi sebagai pelaku yang melakukan pelemparan bahan bakar sehingga menyebabkan empat anggota polisi pengawal aksi demo terluka. (*)

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest