Ini Pernyataan Lengkap Iqbaal Ramadhan Terkait Konser LANY di Jakarta

HAI-ONLINE.COM - Iqbaal Ramadhan, selaku bassist dari band Svmmerdose, angkat suara terkait konser LANY di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Kala itu, LANY dijadwalkan manggung untuk dua hari di Tennis Indoor Senayan, yakni pada tanggal 13 dan 14 Agustus 2019.

Namun, karena ada kesalahan teknis, kedua show itu disatukan menjadi hari Rabu (14/8), di mana LANY bakal manggung jam 18.00 WIB untuk para penonton pemegang tiket konser tanggal 13 Agustus, dan jam 22.00 WIB untuk penonton pemegang tiket konser tanggal 14 Agustus.

Karenanya, Svmmerdose kala itu jadi pesimis bisa tetap jadi band pembuka LANY, apalagi melihat jadwal penampilan yang sangat padat.

Menanggapi hal itu, Iqbaal curhat dan berkeluh kesah lewat IG Story-nya.

Berikut adalah pernyataan resmi dari Iqbaal terkait konser LANY di Jakarta:

"Konser lany semalam berjalan lancar, walau sebelumnya harus ada diskusi yang alot antara saya, @dindakamil, promotor dan manager lany. Kami berdiskusi tentang apakah svmmerdose tetap diizinkan main untuk jadi opening.

Sangat kecewa ketika saya tau kalau kami hanya diberikan 2 channel dri tim lany yang mana kami baru dikomunikasikan hal tersebut jam 3 sore. (open gate jam 4).

Pembatalan svmmerdose pada show pertama (tanggal 13) dilakukan sepihak oleh management lany yang akhirnya berujung pada tidak tampilnya lany juga di hari pertama. Pihak promotor sudah memenuhi riders dan semua permintaan lany, tapi di hari h tanggal 13, pihak lany meminta hal-hal tambahan yang barangnya sulit didapat di indonesia (bahkan sampe show kemarin pun masih tidak ada).

Dikusi berlanjut sampai kami benar2 dihadapkan dengan pilihan YES or NO untuk main hanya dengan 2 channel (gitar dan vokal). Saya sampaikan ke pihak LANY, kalau listrik yang dipakai skrg ini adalah sesuai standard kami dan standard untuk konser internasional artist yang pernah mampir ke Indonesia. Saya pun mengutarakan kalau kami punya sistem sendiri (routing, mixers, channels, cables, di boxes, SEMUANYA) sehingga tidak akan mengganggu sistem mereka sama sekali; tapi tetap tidak diizinkan.

Sejujurnya, kami merasa tidak diapresiasi dan terjebak karena tidak pernah sama sekali diinformasikan hal ini jauh-jauh sebelumnya. Yang kami tau hanya di tanggal 13, pihak LANY ingin meng-cancel svmmerdose secara sepihak. Pihak promotor juga diam seribu bahasa ketika pihak LANY berdiskusi dengan saya, seakan2 manut2 saja padahal belum tentu faham apa yang kami bicarakan. Ketika pihak LANY meninggalkan ruangan, baru SEMUA orang mulai berbicara dan complain tentang betapa menyebalkan tim artis luar ini-buat saya percuma kalau cuma complain ketika tidak ada orangnya, lalu semua diam dan tidak berargumen apa-apa.

Setelah berdiskusi dengan tim internal, kami akhirnya memutuskan untuk mengambil kesempatan ini untuk tetap tampil dengan 2 channel dengan alasan utama UNTUK FANS SVMMERDOSE, karena saya sadar betul, banyak yang datang untuk melihat penampilan kami. Rinrin pun langsung bersiap diri, secara lahir bathin karena harus mewakili seluruh player di panggung secara sendiri di depan ribuan orang.

Untuk show yang pertama kami diberikan durasi selama 15 menit dan TANPA soundcheck. Rinrin pun menyanggupi. Tapi 5 menit sebelum Rinrin naik panggung, tiba-tiba dibatalkan (LAGI) oleh pihak LANY karena alasan teknis. Lalu kamu bernego lagi, untuk pakai mixer kami sendiri untuk show ke-2 yang akhirnya di-iya-kan dan membuat mereka kaget kalau ternyata alat kami lebih bagus dari yang mereka gunakan, dan ternyata kami sudah siap secara teknis. Kami diberikan waktu selama 20 menit untuk show ke-2 dan kali ini dengan soundcheck. Kami pun dijanjikan lighting oleh pihak LANY sebagai kompensasi tindakan mereka yang benar2 sepihak (FYI: mereka sadar apa yang mereka lakukan ke kami memang kurang ajar).

Rinrin pun naik panggung jam 21:20, dan membawakan 3 lagu dari album kami secara akustik. Sambutan dari penonton meriah, saya terharu dan bersyukur support yang diberikan dari team dan penonton sangat di luar ekspektasi saya. Tapi lagi-lagi janji LIGHTING tidak dikabulkan. Setelah semua lagu dibawakan, saya dan Agy naik panggung untuk memberikan penghormatan kepada penonton dan fans yang juga kecewa. Terlihat fans kami menggunakan merch Svmmerdose dan menangis ketika melihat rinrin harus tampil sendiri lalu saya dan agy hanya bisa muncul di akhir hanya untuk memberikan penghormatan.

Saya menulis ini sebagai seorang fans dari band ini, juga sebagai musisi yang harusnya terlibat mensupport kesuksesan konser tour mereka di Indonesia. Saya gak nyangka kalau ternyata pihak LANY ignorant dengan promotor, band saya, bahkan fans mereka. Di malam tanggal 13, pihak Svmmerdose menyampaikan kalau fans LANY sudah menunggu dari siang dan sudah banyak yang pingsan. Kami menawarkan untuk membuka hall, membiarkan penonton masuk, dan membiarkan Svmmerdose menghibur fans2 LANY selama pihak LANY mempersiapkan semuanya-tapi tidak digubris sama sekali.

Makanya sebagai fans, ketika saya baca post dari @thisislany tentang betapa pentingnya fans mereka dan "nothing means more to us than you", saya merasa dibohongi karena saya berada di belakang panggung dan tau apa yang terjadi. Perlu diketahui, kalau ini BUKAN 100% kesalahan promotor. Promotor sudah melakukan apa yang harus mereka lakukan. Tapi dari pihak LANY-nya yang sulit sekali berkomunikasi dan banyak menyulitkan pihak promotor sampai show harus mundur dan dibatalkan di hari pertama. So please, STOP BASHING THE PROMOTOR AND THINK AGAIN BEFORE YOU PRAISE YOUR IDOL. Jangan cuman bisa bilang "only legends can do 2 shows in a night" ketika mereka juga ikut andil dalam kesalahan ini. Dan juga harus sadar, terjadinya 2 shows in a night ini juga karena promotor dan pihak-pihak lain yang membuat semua terwujud.

Ini semua adalah curhatan keluh kesah saya sebagai fans dan musisi yang merasa kurang dihargai.

Kemarin, hak dan kewajiban saya sudah dirampas, saya berharap hak saya untuk bercerita dan beropini hari ini tidak akan dirampas oleh siapapun. Terimakasih.

Baca Juga: adidas Rilis Sneakers UltraBOOST Bertemakan Woodstock 1969, Ikonik Deh

Untuk teman-teman semua (musisi & non- musisi), kira-kira apa yang kita bisa lakukan agar musisi lokal tidak merasakan apa yang kami alami?" pungkas Iqbaal.