Follow Us

Nggak Perlu Siapin Recehan, Kini Bayar Pengamen Bisa Pakai Go-Pay

Bayu Galih Permana - Jumat, 21 Juni 2019 | 16:00
Ilustrasi pengamen
TRIBUN JABAR/ERY CHANDRA

Ilustrasi pengamen

HAI-Online.com - Nggak bisa dipungkiri, selama ini sebagian orang pernah mengalami momen di mana mereka sebenernya ingin mengapresiasi pengamen dengan memberikan uang, tapi ternyata lagi nggak punya duit kecil atau dompet lagi kosong.

Untuk mengatasi hal tersebut, Go-Pay baru-baru ini membuat terobosan baru yaitu menghadirkan fitur hasil kerja sama dengan Institut Musik Jalanan (IMJ), yang nantinya bisa dipakai pelanggan untuk membayar pengamen.

Seperti yang dilansir HAI dari Kompas.com, kerja sama ini dibuat agar musisi jalanan juga dapat memanfaatkan teknologi guna mengembangkan dan meningkatkan kemampuan finansial mereka.

"Kalau mau industri musik kita maju, kita harus berikan jalannya. Teknologi bisa membuka jalan tersebut. Kalau musisi jalanan bisa makan dari bakatnya, industri musik bakal berkembang," ujar Aldi Haryopratomo selaku CEO Go-Pay, Kamis (20/6).

Baca Juga: Remaja Ini Lapor Polisi Karena Motornya Ilang, Ternyata Cuma Geser 50 Meter

Meskipun begitu, nggak semua pengamen bisa memanfaatkan Go-Pay untuk menerima bayaran, karena fitur satu ini hanya bisa dinikmati musisi jalanan yang terdaftar sebagai anggota IMJ aja.

Menurut keterangan pendiri IMJ, Andi Malewa, pengamen yang hendak bergabung dan memakai Go-Pay harus melewati serangkaian proses seperti menyerahkan dokumen mulai dari KTP, KK, hingga surat keterangan bebas narkoba, sebelum akhirnya mengikuti wawancara.

Apabila mereka telah berhasil melewati proses tersebut, barulah IMJ memberi rekomendasi kepada Go-Pay mengenai siapa saja pengamen yang layak untuk mendapatkan fasilitas alat pembayaran tersebut.

Andi menjelaskan, cara ini sengaja dilakukan pihak IMJ untuk menghindari preman-preman yang menggunakan musik sebagai kedok untuk memeras orang.

"Seleksi dilakukan untuk mendapatkan musisi jalanan yang memang benar-benar memiliki bakat musik untuk diasah. Karena di luar sana, banyak juga preman yang menggunakan musik sebagai kedok untuk memeras orang-orang. Kami tidak mau yang seperti ini," terang Andi.

Baca Juga: Ini 6 Fakta 'Dea Imut', Cewek Ketua Gangster Brutal di Tangerang

Meskipun sampai sekarang baru pengamen di Jakarta saja yang bisa menikmati layanan Go-Pay, fitur satu ini nantinya akan dikembangkan ke beberapa kota besar lain seperti Makassar hingga Surabaya apabila dinyatakan berhasil.

Wah, mantep juga nih fiturnya. Jadi, mulai sekarang nggak bingung lagi deh kalau mau kasih duit ke pengamen pas dompet lagi kosong. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest