Follow Us

4 Kisah Tragis dari Orang-orang yang Meninggal Karena Makan Sayuran

Fadli Adzani - Selasa, 23 April 2019 | 13:45
Penelitian menunjukkan cabe bisa mencegah oksidasi yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah
THINKSTOCK.COM

Penelitian menunjukkan cabe bisa mencegah oksidasi yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah

HAI-ONLINE.COM - Sayuran adalah makanan yang sangat sehat jika kita makan. Banyak penelitian yang sudah membuktikan kalau sayuran bisa memberikan asupan gizi hingga vitamin-vitamin yang diperlukan oleh tubuh manusia.

Namun terdapat beberapa kasus di mana ada orang-orang yang meninggal dunia karena memakan sayuran.

Biasanya, kasus-kasus yang HAI mau ceritain di bawah ini, kebanyakan dari orang-orangnya terlalu lebay memakan sayurannya, seperti cabe yang sangat pedas, lalu dimakan dengan porsi yang sangat banyak.

Penasaran dengan informasi ini? Yuk kita lihat ceritanya yang HAI udah sadur dari List Verse.

1. Cabe

Seorang chef bernama Andrew Lee dari Edlington, Inggris, harus meninggal setelah memakan cabe dengan porsi yang sangat banyak. Kala itu, ia menantang saudara dari pacarnya untuk kuat-kuatan memakan cabe yang ia tanam di belakang rumah ayahnya.

Lee pun memakan cabe yang ia campur dengan saus tomat. Malamnya, ia mengeluh ada rasa nggak nyaman yang ia rasakan. Ia juga merasa sangat gatal-gatal sebelum tidur.

Paginya, Lee bergerak dengan sangat aneh, ternyata ia terkena serangan jantung.

Ternyata, sebagaimana yang diberitakan oleh List Verse, kalau memakan cabe terlalu banyak, hal itu bisa memicu alergi. Selain itu, cabe juga memiliki capsaicin, sebuah bahan kimia aktif yang memiliki berbagai efek toxic dalam dosis tinggi. Hal itulah yang kemudian merusak lapisan perut Lee.

Alergi yang dirasakan Lee ternyata bisa memicu syok anafilaksis, jika nggak ditangani dengan cepat, itu bisa mengakibatkan kerusakan pada otak hingga serangan jantung.

2. Kacang Polong

Sepasang kekasih Edward dan Delphine Heine membuat acara makan malam pada musim dingin di Grafton, Dakota Utara. Kala itu, mereka menyajikan kacang polong yang telah ia simpan. Beberapa hari setelahnya, 12 orang yang memakan kacang polong itu meninggal, termasuk Edward, Delphine, dan tiga anaknya.

Petugas medis menyatakan kalau kematian itu diakibatkan dari kacang polong yang dimasukkan ke dalam kaleng. Kacang polong itu telah terkontaminasi oleh racun yang menyebabkan keracunan botulisme.

3. Timun

Salmonella biasanya sering dikaitkan dengan telor yang tidak dimasak sampai matang hingga ayam. Namun, bakteri berbahaya itu juga bisa berasal dari mentimun.

Pada 2015, terdapat tragedi Salmonella yang disebarkan oleh mentimun, mengakibatkan 200 orang sakit, dan empat orang meninggal dunia.

Mentimun yang diimpor dari Baja, Meksiko itu didistribusikan oleh Williamson Fresh Produce dari San Diego, Amerika Serikat.

4. Kentang

Kentang ternyata mengandung toxic alkaloid yang bisa menyebabkan keracunan solanin ketika dimakan. Makanya, orang-orang dilarang keras makan kentang yang warnanya sudah berubah kehijauan. Pasalnya, keracunan solanin bisa menyebabkan koma atau bahkan kematian.

Bahkan, nggak makan kentang yang sudah kehijauan saja, orang yang menghirup baunya bisa meninggal. Apalagi kentangnya sudah dalam keadaan membusuk.

Pada 2013, kentang membusuk hampir membuat satu keluarga di Russia meninggal dunia. Suatu hari, seorang profesor berusia 42 tahun turun ke sebuah basement dari sebuah rumah. Ia tidak kembali ke atas, makanya sang istri turun juga ke basement untuk melihat sang suami telah pingsan karena asap beracun yang keluar dari sekantong kentang yang membusuk. Sang istri juga pingsan dan tidak keluar dari basement.

Sang nenek dan anaknya yang penasaran juga turun ke basement untuk mengecek keadaan ayah dan ibunya. Mereka juga bertemu dengan takdir yang sama.

Ketika bantuan datang, keempat anggota keluarga itu telah meninggal dunia, menyisakan satu cewek berusia 8 tahun sebagai satu-satunya anggota keluarga yang selamat.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest