Follow Us

Viral, Kisah Sedih Cowok Lulusan Terbaik Kampus yang Orang Tuanya Nggak Mau Hadir Saat Dirinya Wisuda

Ricky Nugraha - Senin, 22 April 2019 | 13:30
Jeric R. Rivas yang menangis saat wisuda karena kedua orang tuanya tak hadir
Facebook/Jeric R. Rivas

Jeric R. Rivas yang menangis saat wisuda karena kedua orang tuanya tak hadir

HAI-online.com - Momen kelulusan atau wisuda seharusnya jadi salah satu hari yang paling bahagia bagi mahasiswa karena telah berhasil menyelesaikan masa studinya selama beberapa tahun. Namun, hal itu nggak dirasakan oleh mahasiswa ini.

Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Kronologi, La Concepcion College San Jose Del Monte Bulacan, Filipina ini, beberapa waktu lalu membagikan kisah sedihnya lewat Facebook.

Mahasiswa bernama Jeric R. Rivas ini, menangis saat upacara wisuda dan mencoba berjalan dengan bangga ketika namanya dipanggil ke atas panggung, tapi malah menjadi makin emosional ketika dia naik untuk menerima gelar kesarjanaannya.

Ia merasa sangat sedih karena kedua orang tuanya tak hadir dan seakan tak peduli pada hari bahagianya tersebut.

Baca Juga : Ngajarin Mahasiswa bikin Narkoba, Profesor ini Terancam Masuk Penjara!

Di postingan di Facebook miliknya, ia menceritakan bagaimana kedua orang tua yang dirasa tak pernah ada untuknya selama ini.

Meski begitu, ia tetap berharap bahwa kedua orang tuanya bisa hadir, apalagi dirinya adalah lulusan terbaik di kelasnya. Yang tentu hal ini adalah suatu hal yang sangat membanggakan.

Jeric menceritakan bahwa kedua orang tuanya memang tak pernah menghadiri momen spesial dalam hidupnya, bahkan ketika Jeric menjadi siswa terbaik di waktu kecil sekolah dasar.

Setelah selesai sekolah, Jeric meninggalkan kampung halamannya dari Pulau Sibuyan, Romblon untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tempat lain dan melanjutkan belajar di La Concepcion College yang bergengsi ini di San Jose Del Monte, Bulacan.

Baca Juga : Dibayar Pakai IPK, 7.500 Tiket Konser Dies Natalis UNY ke-55 Ludes Kurang dari 5 Jam

Masa pendidikan mahasiswa brilian ini juga nggak mudah, karena ia harus bekerja serabutan untuk membayar biaya pendidikanya sendiri.

Dia pernah bekerja di sebuah pabrik, menjadi pelayan di gerai makanan cepat saji, bahkan menjadi pembantu rumah tangga.

Banyak profesor dari Universitas tersebut membantu Jeric. Mereka bahkan mengundang Jeric ke rumah mereka setelah mendengar situasi tersebut, yang kemudian telah dianggapnya sebagai keluarga kedua.

Bahkan, para profesor yang membantunya ini sangat bangga padanya sampai-sampai mereka memberi Jeric sebuah kejutan dengan menemaninya naik ke panggung ketika namanya dipanggil untuk menerima gelar sarjananya.

Baca Juga : Viral Video Mahasiswa Tampar Polisi saat Demo, Langsung Ciut ketika Diamankan

Pada akhir postingan Facebook dari Jeric ini, ia mengucapkan terima kasih kepada para profesor dan semua orang yang telah membantu perjalanan sulitnya meraih gelar sarjana ini.

Bagi orang tuanya, meskipun banyak penolakan dan sakit hati yang ia terima, Jeric masih berterima kasih kepada mereka dan berharap bahwa suatu hari nanti mereka akhirnya akan bangga pada apa yang telah ia lakukan.

Source : World of Buzz

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest