Follow Us

Setahun Meninggalnya Avicii, Pahami Pentingnya Kesehatan Mental Sejak Remaja

Syifa - Senin, 22 April 2019 | 18:00
Avicii

Avicii

HAI-Online.com - Tepat 20 April 2018, setahun yang lalu, Tim Bergling atau yang akrab disapa Avicii, musisi hebat dunia ditemukan meninggal dunia. Avicii bunuh diri setelah sepanjang hidupnya berjuang mengalahkan kondisi mental yang ia rasakan.

Keluarga Avicii mengeluarkan rilis yang menyatakan kalau Avicii memang memiliki tantangan seumur hidup yang berkaitan dengan kondisi kesehatan mentalnya. Seperti stress yang berlebihan, tekanan untuk menjadi sempurna, dan mempertanyakan maksud kehidupan.

Kondisi mental Avicii ini juga dipertegas dengan apa yang ada di dokumenter Avicii: True Stories, yang menceritakan tahun-tahun Avicii meraih kesuksesan dan menghadapi stress yang ia derita.

Baca Juga : 4 Kisah Tragis Manusia yang Meninggal Karena Tertawa Berlebihan

Sejak meninggalnya Avicii, keluarganya semakin perhatian terhadap masalah kesehatan mental. Mereka pun mendirikan yayasan yang bergerak di bidang kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri.

Banyak dari kalian yang mencoba untuk menghormati Avicii dengan membagikan salah satu lagunya yang masuk jajaran top chart. Tapi, seperti keluarganya, lo juga bisa mencoba hal lain yang berkaitan dengan masalah yang dialami Avicii selama hidupnya.

Lo bisa mulai memperhatikan dan memahami soal kondisi kesehatan mental, termasuk masalah mental yang diderita sama Avicii.

Stress

Menurut psikolog Shainna Ali, stress adalah sesuatu yang normal, apalagi kalau lo sedang menghadapi sebuah tantangan. Dan lo memang harus mengatasinya. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi stress.

Salah satu caranya adalah dengan mengenali penyebab-penyebab stress tersebut, dan mencari atau membuat sebuah metode yang bisa mengurangi stress. Tapi beberapa orang lainnya nggak bisa mengenali sumber stress dan jadi nggak bisa juga mengatasinya. Hal ini yang bisa membuat kesehatan mental lo semakin memburuk.

Dalam dokumenter True Stories, Avicii berusaha untuk mengurangi stress dengan mengurangi event di mana ia harus terlihat publik. Mengawasi kadar stress jadi sangat penting, sob. Lo harus tahu setinggi apa tingkat stress lo, dan kalau lo udah merasa nggak bisa mengatasinya lagi dan mulai berimbas pada kesehatan psikis lo, lebih baik untuk mencari bantuan supaya bisa mengatasinya dengan cepat dan baik.

Perfeksionis

Salah satu hal yang berkaitan erat dengan stress adalah sifat perfeksionis. Bahkan menurut beberapa ahli, sifat perfeksionis yang berlebihan bisa membuat framing otak lo jadi buruk. Menjadi salah satu faktor penyebab bunuh diri.

Sifat perfeksionis emang nggak selalu buruk, apalagi kalau sifat ini bisa mendorong lo untuk bersikap aktif, punya goal yang baik, dan membuat lo bekerja keras. Tapi, ketika hal itu membuat lo punya standar goal dan ekspektasi yang terlampau tinggi, itu udah jadi masalah bro.

Dalam True Stories, musik hits Avicii adalah suatu pencapaian yang hebat. Tapi, tekanan yang Avicii rasakan untuk memenuhi harapan para penggemar, teman-teman, dan kolaboratornya terlalu tinggi.

Sifat perfeksionis yang berlebihan inilah yang berbahaya. Bisa mendorong seseorang untuk memiliki ekspektasi yang nggak realistis dan terlalu banyak bekerja.

Maka dari itu sifat perfeksionis harus lo awasi dengan baik. Identifikasi apakah sifat yang lo miliki sudah masuk ke kadar yang berlebihan atau belum. Belajar untuk punya sifat self-kind dan bersyukur terhadap apa yang sudah lo miliki, lo capai, dan potensi lo untuk berkembang.

Mempertanyakan jati diri

Menurut keluarganya, Avicii adalah seorang pencari. Dia selalu mencari jawaban mengenai jati dirinya, dan keberadaannya.

Penderitaan yang disebabkan oleh hal ini sering banget kejadian. Setiap orang yang memiliki pemikiran dan pertanyaan seperti ini sering kali terisolasi di dalam pikirannya sendiri.

Seseorang bisa kewalahan dengan konsep eksistensi dirinya dan tersesat di dalamnya. Dan untuk mengatasinya, lo bisa mengalihkan pemikiran ini lo bisa memperhatikan pengalaman emosional lo. Hindari mengisolasi diri dari siapa pun, dan cobalah untuk membuat konsep abstrak tentang apa yang lo pikirkan, lalu cari bantuan.

Hal-hal ini mungkin jadi masalah paling besar yang Avicii alami. Tapi, masalah kesehatan mental nggak sekecil ini. Setiap orang pasti memiliki masalah yang berbeda satu sama lain. Intinya adalah, kenali apa masalah lo dan cari bantuan.

Saat ini, udah banyak kok lembaga bantuan yang bisa lo reach dengan mudah. Atau lo bisa mulai dengan cerita ke temen deket atau keluarga yang lo percaya tentang masalah yang lo alami. Depresi bukan masalah sepele.

Raih bantuan mereka, awareness terhadap kesehatan mental sendiri bisa terlihat nggak berguna tapi sebenernya ini adalah salah satu langkah kecil paling penting untuk bisa mengatasi masalah mental yang diderita.

Source : Psychology Today

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest