Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Seperti Ini Opini Para Calon Presiden Indonesia tentang eSports

Fadli Adzani - Senin, 15 April 2019 | 10:38
Debat Capres-Cawapres Kelima Pemilu 2019 (13/4)
Kompas TV Live

Debat Capres-Cawapres Kelima Pemilu 2019 (13/4)

HAI-ONLINE.COM -Debat Calon Presiden - Calon Wakil Presiden yang kelima, sekaligus yang terakhir, usai dilaksanakan kemarin malam (13/4), dimana kedua pasangan capres dan cawapres sempat menyisipkan pembahasan perihal eSports.

Dimulai dari pertanyaan yang dilontarkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mempertanyakan rivalnya, Prabowo Subianto, mengenai perkembangan ekonomi digital dalam hal pengembangan eSports di Indonesia khususnya Mobile Legends.

Seperti yang kita ketahui, eSports menjadi salah satu bidang ekonomi digital yang berkembang pesat di Indonesia.

"Catatan yang saya terima di tahun 2017, perputarannya (eSports) sudah mencapai 11-12 triliun dengan pertumbuhan pertahun 25-30 persen," ujar Jokowi pada debat Capres-Cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta (13/4).

Baca Juga : Milenial Disebut Bakal Susah Beli Rumah, Solusinya Mari Kita ke Jepang

Jokowi mengatakan bahwa profesi yang sekarang anak-anak muda senangi adalah menjadi gamer.

"Oleh sebab itu, pemerintah membangun infrastruktur digital. Sehingga anak-anak muda kita memiliki infrastruktur dalam mengembangkan profesinya sebagai gamers," lanjutnya.

Sandiaga Salahudin Uno selaku Cawapres kubu 02 pun buka suara perihal perkembangan ekonomi digital, khususnya bidang eSports.

"eSports merupakan salah satu sektor yang sangat berkembang seiring dengan perkembangan digital ekonomi dan banyak sekali peminatnya, Mobile Legends salah satunya. Dan saya rasa kita memiliki peluang untuk menciptakan produk-produk yang betul-betul menguasai pasar dunia," kata Sandiaga dalam debat Capres-Cawapres 2019.

Sandiaga juga membeberkan strateginya untuk bidang ekonomi digital dan kreatif bersama Prabowo jika terpilih nanti.

"Strategi kami sangat jelas, kembali kepada enterpreneurship. Dan kunci pemerintah adalah memfasilitasi, karena kita tidak terlalu bisa meregulasi industri yang sangat cepat berkembang. Dan akhirnya, ujungnya untuk kesejahteraan rakyat dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," lanjut Sandiaga.

Baca Juga : Nggak Banyak yang Tahu, Oli Bekas di Bengkel Ternyata Ditampung untuk Diolah Lagi

Jokowi yang sudah mengamati industri game terutama eSports 2 tahun belakangan ini mengatakan bahwa, "membangun ekosistem yang nyaman, berusaha membuat game, dan ini menurut saya adalah peluang yang besar bagi industri game di Indonesia."

Beliau juga melihat anggaran-anggaran iklan sekarang bergeser ke eSports dalam jumlah yang sangat besar, dan beliau menghimbau untuk dilihat dan diwaspadai, sehingga pemerintah bisa merespon dengan regulasi-regulasi yang benar.

Beberapa waktu lalu, Jokowi bersama beberapa badan pemerintahan seperti Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga Kantor Staf Kepresidenan, menggelar Piala Presiden eSports yang bertujuan untuk menciptakan serta mewadahi ekosistem eSports yang semakin berkembang, agar dunia eSports Indonesia bisa lebih siap berlaga di tingkat dunia.

Namun, Sandiaga Uno memiliki pandangan tersendiri dalam hal ini, dan mengatakan, "jangan sampai Indonesia yang tentunya dengan pasar ini hanya fokus diserbu oleh produk-produk impor termasuk produk-produk eSports."

Sandiaga mengatakan akan memfasilitasi pemerintah, bekerjasama dengan salah satu programnya, yaitu "Rumah Siap Kerja" untuk anak muda yang baru saja diluncurkan kemarin.

Baca Juga : Keluarga Tersangka Penganiaya Audrey: Stop Tagar #audreyjugabersalah

"Kita akan membuat satu event-event pelatihan agar kita juga punya juara-juara dunia, tapi jangan sampai eSports itu bisa mempengaruhi, tentunya generasi ke depan kita tidak memiliki akhlakul yang karimah," kata Sandiaga.

Sandiaga akan fokus pada pengembangan ekosistem yang berbasis ekonomi digital, dan ia mengatakan harus berujung pada peluang lapangan kerja bagi anak-anak muda.

"Menjadi pemain eSports yang profesional butuh sebuah fisik yang baik, butuh latihan-latihan yang detail, sehingga betul-betul bisa menjadi profesional dunia," tutup Jokowi dalam debat Capres-Cawapres 2019 mengenai pembahasan ekonomi digital eSports.

Pada akhirnya, kita semua berharap eSports tidak hanya menjadi "komoditas" dagangan politik semata, tapi benar-benar diperhatikan oleh siapapun Presiden terpilih nanti.

Setuju?

Artikel ini telah tayang di Grid Games dengan judul "eSports dan Mobile Legends Di Mata Para Calon Presiden Indonesia".

Source : Grid Games

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x