Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Review 'Five Feet Apart': Kisah Cinta Tragis dari Si Periang dan Pesimistis

Syifa Nuri - Minggu, 17 Maret 2019 | 15:35
Poster film Five Feet Apart
Lionsgate

Poster film Five Feet Apart

Akhirnya mereka bikin perjanjian bahwa Will bakal ngikutin jadwal pengobatannya, dengan syarat dia dibolehin ngegambar Stella. Sebuah langkah pendekatan yang kebaca banget, deh.

Dari situ, seperti yang pasti lo bisa tebak, lama-lama Will sama Stella jatuh cinta. Dan karena mereka adalah remaja tanggung penuh hormon, jadilah ngambil berbagai resiko untuk tetap bisa bareng-bareng.

Karakterisasi mantep, tragedinya dapet

Haley Lu Richardson
Lionsgate

Haley Lu Richardson

Walaupun punya storyline standar di bagian romance, untungnya penggambaran karakternya punya nilai yang baik. Haley Lu Richardson yang sebelumnya pernah tampil di The Edge of Seventeen tampil paling menonjol. Haley bisa ngebawain vibe cerianya Stella, tapi juga menunjukan kerapuhan karena tragedi-tragedi dalam hidupnya.

Kita jadi bisa ngelihat bahwa di balik sifat optimisnya, Stella tuh sebenernya ketakutan juga. Cole Sprouse juga, doi menampilkan vibe mirip Jughead Jones-nya Riverdale. Misterius, sinis, tapi bisa juga manis. HAI ngeship mereka banget deh, hehehe.

Pemeran pendukungnya pun asik-asik. Ada suster Barb (Kimberly Hebert Gregory), yang ramah, lucu, tapi tegas. Dan juga sahabatnya Stella, Poe. Mereka dapet jatah yang cukup dalam penceritaan. Apalagi Poe, gay bestfriend-nya Stella ini menghibur sekaligus bikin nyesek.

Beda dengan TFIOS, di Five Feet Apart ini bisa dibilang punya cerita yang gakpunya bentuk tragedi yang berbeda. Bahwa di balik cerita tragisnya, ada kebahagiaan yang bakal muncul. Walaupun Will dan Stella sama-sama berusaha untuk bikin hubungan ini jalan, tetep aja kondisi fisik mereka nggak memungkinkan.

Sampai akhirnya muncul kejadian yang nge-trigger Stella untuk merubah cara pandangnya pada hidup. Bersamaan dengan Will yang sadar bahwa nggak mungkin banget mereka bisa bareng-bareng.

Baca Juga : Menang Banyak, Film Dilan 1991 Kalahkan Avengers: Infinity War!

Di sini menurut HAI sih tragedinya dapet banget, sedih bro pas nonton. HAI nggak bakal spoiler deh, yang pasti, ungkapan "kalau lo mencintai sesuatu lo harus siap untuk ngelepasin" itu, tepat banget deh.

Tragedi yang ironis ini menurut HAI bener-bener ngasih pesan moral yang kena banget. Justin Baldoni bisa menyeimbangkan elemen tragis, sinis, dan romantis dalam film ini.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x