Follow Us

Indonesia Terancam Demam Berdarah! Ini 3 Hal Harus Kamu Ketahui

Ricky Nugraha - Rabu, 13 Februari 2019 | 13:00
Indonesia terancam demam berdarah
iStockphoto

Indonesia terancam demam berdarah

Saat diobati, gejala akan mereda tetapi biasanya nggak hilang tuntas. Gejala akan perlahan membaik saat pasien memasuki fase kritis.

Fase kritis adalah fase setelah hari ke-4 sampai hari ke-7. Saat memasuki fase kritis, pasien relatif sudah terlihat lebih baik tetapi proses infeksi masih terjadi di dalam tubuh.

Pada fase ini akan terjadi perubahan ukuran pori pembuluh darah menjadi lebih besar yang menyebabkan terjadinya kebocoran pembuluh darah. Pasien dapat mengalami penurunan tekanan darah bahkan sampai mengalami syok.

Pada saat yang sama juga terjadi penurunan trombosit, yaitu sel darah yang berperan dalam proses pembekuan, yang menyebabkan risiko pendarahan pada pasien.

Pengobatan pada fase ini bersifat suportif, yakni pemberian cairan yang cukup dengan memperhitungkan kebutuhan pasien sehingga tidak terjadi kelebihan cairan dan pemantauan risiko perdarahan.

Bila kedua hal tersebut nggak terpantau secara baik maka risiko kematian akan meningkat.

Baca Juga : Otot Lemes Karena Berhenti Olahraga Cuma Mitos! Ini Faktanya.

Fase pemulihan terjadi setelah hari ke-7. Pada fase ini, virus akan mengalami apoptosis (kematian sel) dan proses perbaikan dalam tubuh terjadi secara spontan termasuk kenaikan trombosit dan perbaikan bocornya pembuluh darah.

Pada fase ini dapat terjadi suatu keadaan yang dikenal sebagai rash penyembuhan, yaitu kemerahan di tangan dan kaki yang disertai rasa gatal. Rash penyembuhan ini nggak selalu terjadi pada pasien.

Upaya deteksi bahaya dan cara mencegah

Dalam merawat pasien, Badan Kesehatan Dunia saat ini memperkenalkan suatu pendekatan yang dikenal sebagai warning sign.

Terdapat berbagai gejala yang dapat dikenali secara dini sebelum pasien jatuh pada kondisi yang berat, diantaranya: adanya gangguan organ seperti gangguan fungsi hati yang berat, nggak sadar, adanya perdarahan secara tiba-tiba (seperti mimisan), dan penurunan kadar trombosit secara cepat.

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest