Follow Us

Pelawak Mirip AA Gym Ikut Menghilang di Tsunami Anyer, Keluarga AA Jimmy Mencarinya!

Al Sobry - Minggu, 23 Desember 2018 | 08:35
Pelawak Mirip AA Gym Ikut Menghilang di Tsunami Anyer, Keluarga AA Jimmy Mencarinya!
Picasa 3.0

Pelawak Mirip AA Gym Ikut Menghilang di Tsunami Anyer, Keluarga AA Jimmy Mencarinya!

HAI-Online.com – Tak hanya Ade Jigo, pasangan MC Kocak AA Jimmy yang ikut meramaikan acara Employee Gathering PLN di Pantai Tanjung Lesung Beach Resort, Anyer juga terkena musibah. Sampai saat ini, keluarga mencari dan belum menemukan keberadaannya.

Kabar terakhir dari instastory pelawak mirip AA Gym tersebut, ia menggunggah video dirinya yang sedang beraksi joget di depan panggung dengan mengenakan pakaian berwarna oranye. Sebelum acara juga Jimmy terlihat ikut makan lesehan bersama dengan teman-teman kru lainnya.

Sementara rekan Ade Jigo telah mengaku selamat, namun keluaga Argo Jimmy masih mengkhawatirkan keberadaan saudaranya.

Baca Juga : Manggung di Tanjung Lesung, Band Seventeen Ikut Terseret Gelombang Besar di Anyer!

“Bang Ade ini saya adenya Argo. Gimana argo disana?” kata @roby_setiawannn. Beberapa kerabat lain juga ikut berkomentar di akun Ade Jigo untuk mempertanyakan “kembaran” AA Gym tersebut.

Sebelumnya wajah Ade Jigo muncul dengan luka di kelopak matanya. Dalam sebuah video singkat, ia mengaku menjadi bagian dari korban tsunami di acara gathering tersebut.

“Asaalamualaikum warahmatullahi wabaratuh, kami korban gempa dan tsunami di Tanjung Lesung. Ini sudah ada di titik kumpul. Minta tolong segera bantuannya, segera karena banyak anak kecil dan ibu hamil.

“Saya minta tolong bantuan terkait, saya salah satu korban selamat dari tsunami tanjung lesung, diawali gempa dulu tiba-tiba air datang dan kita terbawa arus,” katanya dalam video singkat yang diunggah beerapa jam setelah kejadian.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami. Pihaknya menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Namun respon terbaru BMKG menyebut bahwa menurut catatannya belum ada aktivitas seismic yang menyebabkan tsunami di pantai tersebut.

“BMKG tidak mencatat adanya gempa yang menyebabkan Tsunami malam ini. Yang terjadi di Anyer dan sekitarnya bukan tsunami melainkan gelombang air laut pasang,” tulis BMKG melalui akun Twiter resminya. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

Latest