Follow Us

Suka Sama Durian? Buah Ini Ternyata Masuk Dalam Museum Makanan Menjijikkan Lho

Bayu Galih Permana - Senin, 03 Desember 2018 | 17:30
Durian
iStockphoto

Durian

HAI-Online.com - Durian emang salah satu buah dengan cita rasa serta aroma khas yang bisa membius banyak orang ketika tengah dimakan.

Meskipun banyak yang bilang nikmat, buat beberapa orang, durian dianggap sebagai buah yang memiliki rasa serta aroma menjijikkan, tak terkecuali bagi orang-orang yang hidup di negara Barat.

Bahkan, buah yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara ini merupakan satu dari beberapa makanan yang dipamerkan dalam The Disgusting Food Museum (Museum Makanan Menjijikkan) di Los Angeles, Amerika Serikat.

Selain durian, dipamerkan juga 80 makanan dan minuman menjijikkan lainnya dari berbagai negara seperti maggot cheese (keju belatung dari Italia), surstromming (ikan kering fermentasi dari Swedia), Sheep's Eyeball Juice (jus mata domba dari Mongolia), dan masih banyak lagi.

Jus mata domba dari Mongolia
The Disgusting Food Museum

Jus mata domba dari Mongolia

Baca Juga : Selesai PMSC 2018, PUBG Mobile Bakal Kolab Bareng Resident Evil

Menurut psikolog sekaligus penggagas The Disgusting Food Museum, Dr. Samuel West, tujuan dari diadakannya pameran ini adalah untuk mengubah pandangan mengenai apa yang selama ini kita anggap menjijikkan ternyata merupakan hal normal di budaya lain.

"Museum ini ada untuk mengubah pandangan kita soal suatu hal yang selama ini kita anggap menjijikkan, ternyata merupakan hal normal di budaya lain," terang Dr. Samuel seperti yang dilansir HAI dari Lonely Planet.

Uniknya, The Disgusting Food Museum juga memperbolehkan para pengunjung yang merasa penasaran untuk langsung mencium aroma ataupun mencoba sampel dari beberapa makanan yang dipamerkan di sana.

Nah buat kalian yang lagi ada di Amerika Serikat dan pengen datang secara langsung, museum ini dibuka dari 9 Desember 2018 hingga 17 Februari 2019 di A+D Architecture and Design Museum, Los Angeles.

Gimana, pada tertarik buat coba? (*)

Source : Lonely Planet

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest