Yamaha Rombak Organisasi Demi Meraih Kesuksesan di MotoGP 2019

Senin, 12 November 2018 | 16:00
Crash.net

Usai Investigasi, Yamaha Fokus Berbenah di Tim Mesin

HAI-Online.com - Setelah ngelewatin masa sulit pertengahan MotoGP 2017 sampai akhir 2018, Yamaha bisa meraih kemenangan dan kembali kompetitif.

Yamaha masih perlu berpikir lebih keras lagi demi menatap MotoGP 2019.

"Kami sudah lakukan banyakmeeting,diskusi, evaluasi, dan investigasi untuk bisa melangkah maju," kata Lin Jarvis, managing director Yamaha MotoGP, dikutip dari GridOto.com dan Crash.net.

Lin Jarvis ngungkapin kalo Yamaha nggak bisa semerta-merta puas gara-gara satu kemenangan di Australia beberapa waktu lalu.

Yamaha punya pandangan dan cara yang berbeda untuk musim depan.

Ketidakpuasan ini membawa ke langkah perombakan organisasi besar-besaran di Yamaha MotoGP.

Fokus Yamaha adalah mekanik.

Baca Juga : 5 Anak ini Ditabrak Mobil Gara-gara Naik Motor Lawan Arah di Jalan Tol

Sementara, yang sudah dirombak adalah bagian Maverick Vinales.

"Maverick akan ganti kepala mekanik, Esteban Garcia menggantikan Ramon Forcada," ungkapnya.

"Wilco Zeelenberg, pelatih balap Maverick akan pindah ke tim SIC, jadi dia akan memakai pelatih sekaligus analis balap, mantan juara 125 cc Julian Simon di sampingnya," jelas Jarvis.

MotoGP.com
MotoGP.com

Lin Jarvis, Managing Director Yamaha

Nggak cuma di bagian Vinales, Yamaha juga bakal mengganti banyak jabatan penting lain di timnya.

"Jadi ya, akan ada perubahan lain di organisasi kami, dan itu untuk menyelesaikan masalah kami, jadi aku masih belum bisa katakan lebih lagi, intinya kami akan punya lebih banyak mekanik dan mekanik baru, tapi aku belum bisa katakan dimana saja," tegasnya.

Mekanik yang direkrut nggak cuma dari Jepang yang sudah lama bekerja untuk Yamaha.

Bahkan, Jarvis bilang Yamaha nggak segan-segan untuk merekrut mekanik dari pabrikan lain dan organisasi lain.

Jelas ini berbeda dengan budaya Yamaha yang terbiasa menggunakan mekanik asal Jepang.

Ada alasan khusus kenapa Yamaha ingin merekrutorang-orang eksternal.

"Kami butuh bekerja dalam cara yang berbeda dan harapannya akan akan banyak keuntungan di sana," jelasnya.

Gimana, nih, menurut lo? Kalo mekanik yang udah jago-jago dari segala macem pabrikan tapi balapan masih kalah kan kebangetan, sob.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya