Not In This Lifetime Tour: Nostalgia Sekali Seumur Hidup Guns N Roses

Jumat, 09 November 2018 | 13:51
Image Dynamics

Band legendaris Guns N Roses malam ini tampil mengebrak Jakarta dan berhasil memuaskan para penggema

HAI-ONLINE.COM - Judul turnya memang Not In This Lifetime, tapi penampilan Guns N Roses semalam mungkin bisa dibilang "once in a lifetime."

Yap, ngumpulin classic lineup Guns N Roses emang sulit. Banyak konflik dan masalah yang bikin GNR nggak bisa reuni dengan formasi ikonik: Axl Rose, Slash, Izzi Stradlin, Duff McKagan, dan Steven Adler.

Ditambah juga, usia mereka udah nggak muda lagi.

Makanya, ketika Duff dan Slash memutuskan balik nemenin Axl untuk Not In This Lifetime Tour, bisa dibilang ini kesempatan satu-satunya buat melihat "The Real GNR" manggung lagi.

Soalnya, trio tersebut sepanggung lagi setelah terakhir 1993 lalu.

Baca Juga : Slash Pake Kaos Death Metal Lucu ketika Guns N Roses Konser di Jakarta

Namun, apa sih yang bikin Slash dan Duff balik? Selain hubungan mereka dengan Axl membaik, uang juga jadi alasan terbesar.

Foto Konser

Duff McKagan dan Slash.

Not In This Lifetime meraih Billboard Touring Awards pada November 2017 sebagai Top Tour dan Top Draw.

Namun, Axl ngaku tur dan reuninya GNR semata-mata hanya demi fans.

"Jika kami semua melakukannya demi hal yang benar, saya pikir fans akan menyukainya," aku sang vokalis kepada USA Today.

Tur tersebut berlangsung panjang. Diumumkan pertama kali pada April 2016, tur ini mampir di banyak titik, termasuk Asia.

Beruntungnya, Indonesia juga termasuk dalam daftar negara yang disinggahi GNR. Pada 8 November 2018, The Most Dangerous Band In The World mampir ke SUGBK, Jakarta.

Nostalgia plus-plus

Seperti segala alasan yang udah HAI tulis, tur ini adalah nostalgia masa keemasan GNR dari 1987-1993.

Setlist-nya dipenuhi hits-hits GNR dari masa itu, plus "bonus" dari era 'Chinese Democracy'.

GNR juga menyelipkan sejumlah lagu cover dari band-band yang memengaruhi mereka di tur ini.

Image Dynamics

Para penonton yang telah mengantri sejak pukul 15.00 dan masuk dalam arena stadion pukul 17.00 tenga

Dengan total hampir 30 lagu, Not In This Lifetime berlangsung hingga kurang lebih 3 jam. Kurang apa lagi tuh?

Nggak heran juga kalo penonton GNR di tur ini (termasuk di Jakarta) adalah orang-orang yang seumuran dengan bokap-nyokap, om, atau kakak kita, di mana Slash dkk adalah sosok pahlawan di masa muda.

Jarang banget kami melihat remaja di venue. Kalo ada pun, diajak bokap atau memang kena "racun" GNR dari sang ayah.

Selain "warga biasa" terlihat juga sejumlah musisi lokal nonton konser GNR di Jakarta.

Ada Once Mekel, Virgoun, hingga Riko "Mocca" di barisan penonton.

"Gue puas banget nonton GNR sampai 3 jam gini. Dulu belajar gitar pake lagu-lagu mereka," ucap Iga Massardi dari Barasuara saat HAI temui di venue.

Fotokonser

Aksi GNR di SUGBK, Kamis (8/11)

Di luar nostalgia, konser GNR di Jakarta ternyata punya sejumlah kekurangan.

Meski cukup menggelegar, sound tak sesuai ekspektasi untuk sebuah stadium band.

Terkadang suara drum terlalu dominan, sesekali suara gitar kurang terdengar.

Banyaknya lagu cover yang bikin setlist semakin molor pun malah bikin GNR terasa seperti maksa buat bikin konsernya jadi panjang.

Padahal mereka punya banyak amunisi lagu yang lebih baik dibawakan dibanding meng-cover Misfits atau The Who.

Overall, untuk band dengan personel yang tak lagi muda, GNR sudah memberikan yang terbaik.

Mereka bermain all out seakan seperti tahun 1991, termasuk Axl yang masih bisa menyanyikan lagu-lagu bernada tinggi.

Tinggal berdoa aja ada keajaiban yang bikin GNR reuni dengan formasi ikonik lengkap dan mampir ke Indonesia, supaya sah "naik haji". Namun jangan terlalu banyak berharap. Mungkin, itu cuma akan terjadi di lifetime lain.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya