HAI-Online.com - Kehilangan satu pemain saat tengah pertandingan bisa jadi petaka bagi suatu kesebelasan.
Risikonya, harus ada salah satu pemain yang nge-cover job desk pemain yang terpaksa dihukum kartu merah oleh wasit. Hal tersebut bukan cobaan ringan.
Meskipun udah ditahan sedemikian rupa, nggak jarang tim jadi keteteran karena perannya ada yang "pincang".
Namun 5 tim ini membuktikan hal yang berbeda. Seenggaknya, mereka ngebuktiin kalo jumlah anggota tim bukan masalah besar.
Dilansir dari FourFourTwo, ini dia 5 kemenangan dramatis dengan jumlah pemain 10 orang. Cekidot!
Baca Juga : Diminta Ikuti Gaya Persiapan Barcelona, Pelatih Inter Milan Takut Dibantai 18-0
1. Manchester United vs Arsenal 1999 (2-1)
The Red Devils adalah 'drama king' kemenangan saat menit-menit akhir. Semua orang tahu hal itu. Tapi semi-final FA Cup pada 1999 silam bener-bener bikin deg-degan fans MU.
Saat skor masih 1-1, Roy Keane diusir oleh wasit karena melakukan tackling keras terhadap Overmars. Keane harus menerima kartu kuning kedua, dan barisan pertahanan MU menjadi sangat mengkhawatirkan.
Ditambah Philip Neville menjegal kaki Ray Parlour di kotak terlarang, Arsenal mendapat kesempatan menambah gol lewat Dennis Bergkamp.
Keajaiban terjadi buat Peter Schemeichel yang berhasil menepis tendangan penalti yang cukup keras dari Bergkamp.
Ryan Giggs memupuskan asa Arsenal melaju ke final dengan gol solo run-nya ngelewatin empat bek The Gunners sekaligus saat perpanjangan waktu.
2. Tottenham Hotspurs vs Manchester City (2004)
Saat itu The Citizens udah ketinggalan 3-0 dari The Spurs. Ditambah Joey Barton harus nerima dua kartu kuning karena permainan kerasnya.
Manchester Biru di tengah tekanan besar lolos ke semifinal FA Cup. Singkat cerita gol dari Sylvain Distin, Paul Bosvelt, dan Shaun Wright-Philips di menit 80 bikin pertandingan harus berlanjut ke extra time.
Sampai saat menit terakhir perpanjangan waktu John Macken bikin gol yang bikin Manchester City membalikkan keadaan menjadi 3-4.
Momen comeback Manchester City saat itu menjadi salah satu comeback terbaik sepanjang masa di Inggris.
3. Inggris vs Brasil 1-2 (2002)
Perlu diingat ini adalah momen terakhir The Three Lions melangkah ke perempat final Piala Dunia sebelum hal tersebut terjadi lagi saat 2018.
Saat itu timnas Inggris udah unggul 1-0 lewat gol manis Michael Owen. Kemudian Rivaldo berhasil nyamain kedudukan berkat gol hasil kerjasamanya dengan Ronaldinho.
Keberuntungan Brasil dimulai saat mereka dapet hadiah free-kick. Alih-alih ngasih assist ke rekannya, Ronaldinho lebih memilih langsung ngarahin bola ke gawang, dan gol!
Namun Ronaldinho harus nerima kartu merah setelah nggak sengaja jegal Danny Mills. Sialnya, Inggris nggak bisa manfaatin momen ini buat nyamain kedudukan.
4. Barcelona vs Chelsea 2-2 (2012)
Bisa dibilang ini adalah pertandingan terapes yang pernah dijalani Barcelona. Soalnya, hasil seri cukup membawa The Blues melaju ke final karena kemenangan Chelsea saat leg pertama.
El Barca yang ngotot sempat memimpin pertandingan dengan skor 2-0. Blaugrana terlihat punya peluang buat lolos.
Chelsea sempat memperkecil ketinggalan lewat gol Ramires.
Momen John Terry yang kena kartu merah, dan Fabregas yang dijegal di kotak penalti seharusnya menjadi peluang Barca menambah gol.
Sayangnya, Lionel Messi gagal menjadi aljogo penalti bagi Barca. Dan Fernando Torres yang mendapat long pass dari tengah lapangan bisa melenggang ke gawang Victor Valdes tanpa dikawal seorang bek pun dari Barcelona.
5. Chelsea vs PSG 2-2 (2015)
Sekilas petaka PSG terlihat saat Ibrahimovic kena kartu merah gara-gara timing yang nggak tepat buat jegal Oscar.
Chelsea sempat memimpin pertandingan dengan skor 1-0 lewat Gary Cahill yang manfaatin kemelut di depan mulut gawang.
Kemudian David Luiz nyamain kedudukan dengan sundulannya berkat assist dari titik pojok. Hazard nyamain membawa unggul Chelsea lewat eksekusi penaltinya.
Sayangnya, Thiago Silva berhasil nyamain kedudukan menjadi 2-2 lewat sundulannya. PSG berhasil lolos dengan 10 pemain berkat gol tandangnya yang lebih banyak.